Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 12 Februari 2021 | 13:19 WIB
Tim Resmob Polres Serang menangkap tersangka Aris, pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan di wilayah Cikande Kabupaten Serang. (Bantennews.co.id)

SuaraBanten.id - Pelaku pembunuhan sekaligus pemerkosaan tukang sayur bernisial MA (43) di Cikande, Serang, disebut oleh kepolisian diduga memiliki kelainan seksual.

Pasalnya, kepada Tim Resmob Polres Serang, ia mengaku sering mengintip perempuan mandi dan mengoleksi banyak celana dalam yang ia curi dari berbagai tempat.

Pelaku berhasil diringkus polisi di tempat persembunyiannya bersama puluhan celana dalam perempuan. Celana dalam tersebut digunakan tersangka untuk masturbasi di gubuk persembunyiannya.

“Makanya kami akan dalami kondisi psikologis tersangka karena kami temukan puluhan celana dalam perempuan,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Jumat (12/2/2021).

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Penjual Sayur di Cikande Serang Ditangkap

Sebelum melakukan aksinya, Aris mengaku pesta miras bersama dengan enam orang kawannya. Dalam keadaan mabuk tersebut, ia melihat korban tengah melintas.

Karena jalan yang rusak, korban berjalan perlahan. Saat itulah pelaku mencegat dan menghentikan korban.

“Korban sebelumnya memohon agar dilepaskan, karena punya banyak anak. Tapi tersangka terus mencekik korban hingga lima kali. Motor korban disembunyikan ke semak-semak,” kata Mariyono, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Usai memastikan korban tak bernyawa, pelaku kemudian memperkosa jasad korban yang sudah tak bernyawa. Usai memuaskan nafsunya, pelaku kembali ke gubuk tempat ia pesta miras.

Tim Resmob Polres Serang yang menerima laporan warga langsung bergerak cepat memburu tersangka. Dari lebih 30 gubuk yang ada di lokasi, polisi kemudian mendapati tersangka tengah bersembunyi di dalam gubuk.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Keluarga Seniman Anom Subekti Minum Pestisida

Sempat berusaha kabur dari petugas, polisi lantas menembakkan dua timah panas ke kakinya untuk menghentikan pelaku.

Load More