Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 21 Januari 2021 | 13:18 WIB
ILUSTRASI-Polisi berjalan di los daging yang sepi akibat aksi mogok pedagang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraBanten.id - Koordinasi akan dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang, Banten dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar daging sapi sebagai upaya menyelesaikan persoalan kenaikan harga komoditas tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar terkait kenaikan harga daging sapi ini karena memang kewenangan ada di mereka," kata Kepala Dinas Indag UKM Kota Tangerang Teddy Bayu, melalui keterangan resmi.

Guna mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasaran akibat aksi mogok dari pedagang daging, Pemkot meminta Kementerian Perdagangan untuk menambah stok daging sapi di Kota Tangerang.

"Kami telah mengirimkan surat ke kementerian untuk meminta penambahan stok daging sapi, untuk mengantisipasi kelangkaan daging akibat aksi mogok yang dilakukan para pedagang," katanya, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Waduh, Tukang Bakso se-Tangsel Tidak Jualan Dua Hari Gegara Hal Ini

Ia melanjutkan, saat ini Pemkot Tangerang melalui PD Pasar juga segera mengusahakan adanya suplai sapi lokal di wilayah Banten. 

"Kita melalui PD Pasar akan mencari alternatif sapi lokal di wilayah Banten," ucapnya.

Teddy mengungkapkan aksi mogok pedagang lebih disebabkan oleh kenaikan harga daging sapi impor dari Australia.

"Untuk wilayah Jadetabek itu kan mengandalkan impor sapi dari Australia, dan daging sapi impor dari Australia naik secara mendadak sedang distributor serta pedagang tidak bisa jual karena ketinggian harganya. Tapi Jumat mereka mulai jualan lagi," katanya.

Terkait operasi pasar, Teddy menambahkan bahwa pelaksanaannya akan menyasar para pedagang langsung, dan dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Bakal Gelar Operasi Pasar Daging Murah

"Nanti akan kami tawarkan secara langsung ke padagang yang berminat secara online, karena jumlah dagingnya juga terbatas," pungkasnya. [Antara]

Load More