Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 09 Desember 2020 | 08:53 WIB
Banjir merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Lebak setelah diguyur hujan semalaman. (bantenhits/Ist/Tangkap Layar Video)

SuaraBanten.id - Banjir yang melanda Kabupaten Lebak kembali menelan korban jiwa. Seorang santri asal Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping yang sebelumnya dikabarkan hanyut, ditemukan meninggal dunia.

Korban bernama Apud (17), seorang santri Pondok Pesantren Darul Ulum sebelumnya dikabarkan hanyut saat banjir di wilayah Kecamatan Malingping.

Setelah dua hari menghilang di Sungai Cilangkahan, jasad Apud ditemukan 2,5 kilometer dari lokasi kejadian oleh warga yang saat memperbaiki jaring ikan, Selasa (8/12/2020) sekira pukul 17.30 WIB.

“Benar, kalau jasad yang ditemukan warga tersebut merupakan jenazah santri yang hilang beberapa hari kemarin,”kata Camat Malingping, Cece Saputra kepada awak media.

Baca Juga: Belasan TPS di Serang Dipindah Usai Terdampak Banjir, Ini Lokasi Terbarunya

“Pihak keluarga korban juga sudah memeriksa dan ternyata itu benar jasadnya Apud santri yang hanyut dua hari lalu,” imbuhnya, melansir Bantenhits (jaringan Suara.com).

Ditemui terpisah, Kapolsek Malingping Kompol Refirmanufura melalui Kanit Intelkam Polsek Malingping, Iptu Renaldy mengatakan, jenazah korban sudah dievakuasi.

“Informasi selanjutnya nanti saya infokan. Saat ini kami fokus evakuasi jenazah dulu,” pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan, tiga orang santri Ponpes Darul Ulum Kampung Gembrong, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, hanyut terseret arus Sungai Cilangkahan 2, pada Minggu (6/12/2020) sekira pukul 12.00 WIB.

Dua korban bernama Saripudin (20) warga Kampung Beber Desa Cihujan Kecamatan Cijaku dan Andri (18) warga Kampung Hunibera Desa Cikiruhwetan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang berhasil diselamatkan. 

Baca Juga: Momen Motor Terjang Banjir Bikin Warganet Terheran-heran, Kok Bisa Jalan?

Load More