SuaraBanten.id - Setidaknya 14 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Serang terpaksa dipindah lantaran terdampak dan rawan banjir, demikian laporan dari KPU setempat.
14 TPS tersebut diantaranya 5 TPS di Desa Undar Andir, 4 TPS di Desa Kambang Dukuh, Kecamatan Kragilan, 1 TPS di Desa Malabar, dan 3 TPS di Desa Balok Lokang, Kecamatan Bandung. Sementara 1 TPS terdapat di Kecamatan Pamarayan yang aksesnya tempatnya terkena banjir.
Kepada Bantenhits (jaringan Suara.com), Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar menjelaskan, pihaknya sudah mengidentifkasi situasi terkini dari lokasi tersebut.
Ia menjelaskan, saat ini curah hujan di wilayah Serang cukup tinggi sehingga ada beberapa kecamatan di bantaran sungai Ciujung mulai dari Kecamatan Bandung, Kragilan, Tirtayasa, dan Cikeusal yang sangat rawan banjir.
Baca Juga: Mewahnya TPS Anak Wapres Mencoblos di Pilkada Tangsel, Ada Bilik Khususnya
“Jadi laporan hasil dari teman-teman (PPK) ada beberapa contohnya Kecamatan Pamarayan, ada satu lokasi TPS, tapi lokasi TPS-nya tetap di situ cuma aksesnya banjir,” kata Abidin saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kabupaten Serang, Selasa (8/12/2020).
“Kami mengidentifkasi pertama yang banjir, kedua yang rawan banjir, ketiga TPS yang aksesnya tertutup banjir dan tempatnya yang becek,” sambungnya.
Guna mengantisipasi hal tersebut, ia bersama tim terpaksa mengalihkan lokasi TPS yang rawan banjir ke lokasi yang lebih aman. Ia menyebut, semuanya telah diidentifikasi dan laporan itu sudah diserahkan ke semua KPPS.
“Jadi strategi kita adalah pindah. Dari tempat yang semula, pindah ke tempat yang lebih aman dan tidak terkena banjir, itu sudah kita lakukan,” jelasnya.
Sementara berkait dengan warga atau calon pemilih yang sedang mengungsi di posko pengungsian, penyelenggara sudah mengatur skema dengan melakukan penggeseran tempat TPS.
Baca Juga: Positif Covid-19, Belasan Petugas KPPS di Bintan Diganti
“Kita geser TPS-nya ke dekat tempat pengungsian,” pungkas Abidin.
Berita Terkait
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
-
Komisi I DPR akan Dalami Kasus Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang Saat Rapat Bareng Panglima
-
Dari Kampung Halaman Cagub, Dukungan Mengalir untuk Pasangan MeGe di Pilgub Papua Tengah
-
Tangis Haru Tahanan di Rutan Serang Bermain dengan Anak dan Istri
-
Golkar DKI Gelar Konsolidasi, Minta Kader Bagikan Spanduk hingga Kaos RK-Suswono ke Tetangga
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli