SuaraBanten.id - Pemkot Serang akhirnya melakukan tindakan tegas dalam pengosongan Gedung Juang 45 yang berada di Kawasan Alun-alun Barat, Kota Serang.
Pengosongan itu sendiri mendapatkan perlawanan sengit dari Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) ’45 Banten, Mas Muis Muslich.
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, pengosongan ini tidak bermaksud mengusir keberadaan DHD 45. Namun, Pemkot Serang akan menggunakan gedung itu untuk organisasi-organisasi kejuangan di tempat ini.
“Jadi bareng-bareng di sini. Sekali lagi eksekusi ini bukan dalam rangka mengusir keberadaan DHD 45. Kenapa pengosongan dieksekusi hari ini. Pemerintah Kota Serang tentu punya program yang emang pertama dalam rangka mengenalkan kembali sejarah terhadap seluruh masyarakat Kota Serang," ujar Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin di sela-sela pengosongan, Selasa (22/9/2020).
"Jadi Gedung Juang ini akan direnovasi dan tidak akan mengubah bentuk. Kita akan kerja sama dengan cagar budaya, akan dijadikan tempat wisata sejarah dari sejak kolonial hingga sekarang,” sambungnya.
Ia mengklaim, kondisi gedung tersebut sudah tidak layak bahkan berpotensi roboh karena tak dirawat. Sehingga pemkot Serang akan merevitalisasi dan merawatnya agar bisa diperkenakan pada seluruh masyarakat Kota Serang.
“Nah tadi saya mantau keberadaannya cukup memprihatinkan. Dan kalau tidak salah, ada senjata-senjata yang telah diamankan oleh pihak kami dalam hal ini kepolisian dan TNI,” ucapnya.
Revitalisasi Gedung Juang 45 juga, sambungnya, merujuk pada keputusan dan kesepakatan semua organisasi, termasuk DHD 45.
“Kami mempersilakan jika tindakan kami dianggap tidak adil buat pengurus gedung juang 45. Silakan ada yang menggugat ke pengadilan. Upaya hukum tetap dilakukan,” pungkasnya.
Baca Juga: PSBB Serang, Mal Cuma Boleh Buka sampai Pukul 18.00 WIB
Pengosongan itu sendiri dipimpin langsung Wakil Walikota Serang Subadri Ushuluddin dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kota Serang Wahyu Nurjamil.
Sementara Muiz mengatakan, pihaknya tidak terima dengan pengosongan Gedung Juang 45 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang. Bahkan dengan keras ia menuding jika pengosongan Gedung Juang 45 oleh Pemkot Serang dilakukan secara tidak beradab.
"September ini mencatat sejarah untuk masyarakat Banten. Tindakan pengosongan oleh Pemkot Serang ini tidak beradab. Kita sudah sejak zaman Jepang diurus," ucap Muiz dengan lantang.
Bahkan menurutnya, Pemkot Serang tidak pantas mengklaim Gedung Juang 45 sebagai aset pemerintah. Itu karena, selama ini Pemkot Serang tidak pernah ikut merawat dan memberi ganti rugi terhadap keberadaan Gedung Juang 45.
Untuk itu, Muiz menegaskan, jika pihaknya akan melakukan gugatan penggunaan terhadap Gedung Juang 45 ke Mabes Polri.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Serang dalam pengosongan tersebut seperti menganggap DHD 45 seperti kriminal.
Berita Terkait
-
Atasi Kemacetan, Flyover di Jalan Sudirman Kota Serang Akan Dibangun 2022
-
Ibadah Kebaktian Virtual di Bekasi Digeruduk Massa
-
Polisi : Tidak Ada Kerusuhan di Kota Kendari
-
Mau Tangkap Jambret, Sekretaris Lurah di Serang Tewas Terjatuh di Selokan
-
Ngotot Klaim Tanah Pribadi, Warga di Walantaka Tutup Jalan Utama Kelurahan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking