Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 12 Agustus 2020 | 15:56 WIB
Tersangka pencabulan berinisial AM (20). (Ist)

SuaraBanten.id - Pria berinisial AM (20), nekat mencabuli bocah laki-laki berinisial IMM (5). Korban merupakan warga Kecamatan Menes, yang juga merupakan tetangganya sendiri.

Kekinian pelaku sudah ditangkap anggota Satreskrim Polres Pandeglang dan sedang menjalani pemeriksaan polisi.

Awalnya, korban yang sedang bermain dibujuk pelaku dengan iming-iming uang Rp 5 ribu dan Siomay. Setelah itu, korban diajak pelaku ke kamar mandi di kosan pelaku hingga terjadi pencabulan.

“Pelaku ini modusnya membelikan korban siomay dan memberikan uang Rp 5000 lalu pelaku langsung mengajak korban ke dalam kamar mandi setelah itu pelaku langsung mencabuli korban” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Mochamad Nandar, seperti dikutip dari bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: 2 Kasus Pencabulan Ayah Sambung, Salah Satu Korban Lahirkan Bayi Perempuan

Setelah kejadian itu, korban langsung pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian itu pada orangtuanya. Orangtua korban yang tidak terima anaknya dicabuli langsung menangkap pelaku bersama warga lain dan menyerahkannya ke Mako Polres Pandeglang.

“Pelaku diserahkan pelapor dan para saksi ke Polres Pandeglang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuannya, pelaku pernah disodomi oleh seorang bencong di Serang saat pelaku bekerja sebagai kernet bus.

“Korban dan pelaku saling kenal karena bertetangga, pelaku adalah penjual somay keliling yang mengontrak di sebuah kos yang berdekatan dengan kediaman korban,” ujarnya.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76E Jo Pasal 82 UU RI Nomor 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun kurungan penjara.

Baca Juga: Detik-detik Massa Rusak Ponpes yang Jadi Tempat Pencabulan Santri

Load More