SuaraBanten.id - Penantian panjang korban Tsunami Banten untuk mendapat hunian tetap (huntap) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang berakhir dengan kekecewaan. Mereka meluapkan kekecewaan, lantaran ada sejumlah korban yang seharusnya berhak menerima bantuan, malah tidak masuk dalam daftar penerima.
Akibatnya, warga yang kesal karena tak masuk menjadi penerima bantuan menggelar aksi protes dengan memblokir akses jalan menuju pembangunan huntap di Kampung Cibenda, Desa Sukarame, Kecamatan Carita pada Selasa (30/6/2020).
Korban Tsunami Banten tersebut memasang spanduk berisi tuntutan kepada Bupati Pandeglang dan juga batu memblokir jalan akses. Emosi warga pun makin memuncak, setelah mereka mendapat kabar nama anak kepala Desa Sukarame masuk menjadi penerima Huntap.
Seorang warga Jamin (46) mengaku kecewa karena tidak termasuk dalam penerima huntap. Padahal, rumahnya dan warung rusak berat setelah diterjang Tsunami Selat Sunda tahun 2018 silam.
Baca Juga: Cerita Korban Tsunami Banten, Berbagi Beras Agar Tak Kelaparan Saat Corona
"Saya nggak dapat, padahal saya sudah menanyakan ke desa sudah beberapa kali dan kecamatan, juga sudah ke kabupaten audiensi selama tiga kali. Sampai saat ini belum ada penjelasan terkait huntap ini," kata Jamin saat ditemui Suarabanten.id.
Perjuangan Jamin dan warga lain untuk mendapatkan rumah bantuan dari rumah sudah sampai ke Bupati Pandeglang Irna Narulita. Jamin mengaku, waktu itu Bupati Irna menyampaikan, jika persoalan tersebut diserahkan ke pihak desa. Saat itu, lanjut Jamin, Bupati Irna beralasan pihak desa lebih mengetahui warga yang layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan.
"Kekecewaan saya dan saya menuntut hak saya. (Contoh) dia punya warung di pinggir jalan (mendapatkan bantuan) saya pun tinggal dan punya warung di tanah orang. Yang lagi kecewa lagi, ada tambah ban yang hanya buat seperti tenda, tapi dia dapat Huntara dan Huntap, termasuk bantuan dari pemerintah gak berhenti-henti. Sedangkan saya gak dapat Huntara dan Huntap," keluhnya.
Bencana itu diakui Jamin telah merusak tempat usaha dan tempat tinggalnya. Lantaran tidak masuk menjadi penerima Huntara, hingga kini ia masuk menumpang di rumah mertuanya.
"Saya belum punya rumah dan sekarang tinggal di rumah mertua," ujar ayah satu anak yang berprofesi sebagai pekerja serabutan.
Baca Juga: Tega Betul! Saldo Kartu Keluarga Sejahtera Korban Tsunami Banten Nol Rupiah
Sementara, Relawan korban Tsunami Banten Hasan Basri menyatakan, jika aksi pemblokiran tersebut bukan karena mereka tidak mendukung program pemerintah. Namun, dia menyatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
Berita Terkait
-
Jelang Musim Hujan dan Natal, Pemerintah Segera Bangun Huntara Bagi Korban Erupsi Lewutobi
-
Tolak Hasil Kemenangan Partai Georgian Dream di Pemilu, Massa Oposisi Kaukasus Blokir Jalan Utama
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
-
Heboh! Dinasti Pandeglang vs Dinasti Jokowi, Netizen: "Pantes Negeri Gak Maju"
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024