Keempat pabrik gula rafinasi yang mendapat penugasahan dari Kemendag untuk memproduksi gula konsumsi atau gula kristal putih, meliputi PT. Permata Dunia Sukses Utama (Ciwandan, Kota Cilegon), PT. Sentra Usahatama Jaya (Ciwandan, Kota Cilegon), PT Angel (Bojonegara, Kabupaten Serang) dan PT Berkah Manis Makmur (Cikande, Kabupaten Serang).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Banten, Babar Suharto menambahkan, jika pihaknya akan terus melakukan pemantauan kepada keempat pabrik gula rafinasi yang sudah mendapat penugasan khusus dari Kemendag untuk memproduksi gula konsumsi atau gula kristal putih agar tidak terjadi kelangkaan gula ditengah wabah covid-19 yang melanda Indonesia.
"Dasarnya itu surat penugasan. Pabrik gula rafinasi tidak boleh memproduksi gula kristal putih tanpa ada penugasan. Nanti kita pantau semua," kata Babar.
Menurutnya, ditugaskannya pabrik-pabrik gula rafinasi untuk memproduksi gula kristal putih untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan gula di pasaran. Hal itu dikarenakan sejumlah pabrik-pabrik gula yang khusus memproduksi gula konsumsi untuk diedarkan dipasaran saat ini sedang mengalami kekurangan bahan baku lokal.
Baca Juga: Harga Gula Pasir Merangkak Naik, Pemkab Bantul Janjikan Mei Sudah Stabil
"Yang dipasaran sekarang itu bukan hasil produksi rafinasi, itu gula rakyat, gula tebu. Itu diproduksi di Sumatera, ada yang dari Jawa Tengah. Saat ini mereka sedang kekurangan bahan baku, panen tebu nya berkurang. Sementara pabrik rafinasi itu bahan bakunya import, pakai raw sugar. Jadi bisa cepet, nggak harus menunggu, datang bahan baku langsung bisa diproduksi, langsung jadi," ungkapnya.
Untuk itu, Kadisperindag Banten pun menegaskan, dengan ditugaskannya pabrik-pabrik rafinasi untuk memproduksi gula konsumsi, maka bisa dipastikan ketersedian gula bagi masyarakat aman sampai nanti hari Lebaran Idul Fitri.
"Jadi sekarang kondisi dipasaran harusnya sudah normal, karena di gelontrokan oleh bulog, dan ditambah pabrik rafinasi juga memproduksi gula kristal putih. Jadi inshaallah stok aman sampai lebaran nanti," ujarnya.
Sementara itu, Manajemen PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ), Suroso mengaku, jika pihaknya mendapat tugas dari Kemendag untuk memproduksi sebanyak 20 ribu ton gula konsumsi sampai periode akhir Mei 2020. Sehingga pihaknya akan memproduksi gula kristal putih sebanyak 30 persen dari total kapasitas produksi per harinya.
"Kapasitas produksi kita biasanya di 1600 ton perhari. Dan kita per hari akan memproduksi 400 ton untuk gula kristal putih, dan sisanya tetap gula rafinasi yang peruntukkannya untuk perusahaan-perusahaan," kata Suroso.
Baca Juga: Langka, Ibu-ibu di Kendari Ngeluh Harga Gula Pasir Tembus Rp 20.000/Kg
Diakuinya, meski Indonesia saat ini sedang dilanda wabah covid-19, namun hal itu tidak banyak memberikan dampak terhadap produksi pabrik-pabrik gula yang ada di Indonesia.
Berita Terkait
-
Daftar 'Buffer Zone' Lalin Arus Mudik 2025 di Banten Jika Terjadi Kepadatan 'Zona Merah'
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Polda Banten Ungkap Manipulasi 13 Ton Takaran Minyakita di Rajeg Tangerang
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
Terkini
-
Cegah Kecurangan, SPBU di Jalur Mudik Kota Tangerang Diuji Tera
-
5 Rekomendasi Hotel di Tangerang yang Cocok untuk Buka Puasa Bersama dengan Keluarga
-
Bayah Lebak Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,2
-
Polda Banten Terapkan 'Delay System' Pada Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak
-
Foto Bupati dan Wakil Bupati Lebak Diduga Dijual ke Sekolah, Dibanderol Rp300 Ribu