"Profesi saya jual beli ikan dan bawa perahu di laut. Sekarang ada perahu bantuan dari Marinir enggak ada yang ngusahain. Enggak tahu dari sekarang ke depan. Enggak tahu bagaimana. Paling pinjam sama tetangga," katanya.
Sementara, Ketua Huntara Kampung Pasir Malang Jamal mengungkapkan, ratusan warga sudah cukup bersabar tinggal di huntara karena tidak ada pilihan lain. Padahal keinginan warga sangat berharap untuk segera mengisi Huntap.
"Kondisinya warga dipaksakan sabar satu tahun tinggal di huntara, sementara keinginan besar warga huntara ingin segera dibangun huntap. Sementara berdasarkan informasi dari BPBD, sembilan bulan lagi akan tinggal di huntap," katanya.
Dikemukakannya, warga berharap segera memiliki huntap karena tinggal di huntara dengan kondisi saat ini sudah mulai dikeluhkan. Apalagi korban yang tinggal di huntara saat ini rerata belum memiliki pekerjaan tetap.
Baca Juga: Warga Korban Tsunami Banten Desak Pemkab Perhatikan Lingkungan Huntara
"Kalau siang hari itu panas, karena ini terbuat dari seng, malam harinya dingin karena pegunungan itu ke kan cepat terkena penyakit. Jalan dan jauh ke pasar," ungkapnya.
Terkait adanya dua warga huntara yang dinyatakan positif terjangkit DBD, Jamal menduga jika mereka digigit nyamuk saat berada di pesisir pantai dengan jarak satu kilometer dari Huntara.
"Ada juga cuman, kadang mereka tinggal disini kadang juga tinggal di pesisir. Gak menetap terus-terusan. Ya mungkin digigit nyamuk di sana,"katanya.
Untuk diketahui, di Huntara Sumur ada 220 kamar. Ada tiga kompleks yang dibangun oleh tiga Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya kompleks Mandiri sebanyak 40 unit, BRI 100 unit dan BNI sebanyak 80 unit. Dari total itu, kata Jamal hanya 95 unit yang isi.
"Kalau itu kan tergantung pemilik yah (kenapa enggak terisi). Sementara yang diisi 95 dari 220," katanya.
Sementara itu, pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 75 miliar untuk pembangunan huntap korban Tsunami Banten di Kabupaten Pandeglang, Banten. Dari anggaran itu akan dibangun sekitar 709 huntap serta membangun sarana prasarana, fasilitas umum dan fasilitas khusus.
Baca Juga: Kronologis Bocah Korban Tsunami Banten yang Meninggal karena DBD di Huntara
"Kami juga ini segera membangun rumah untuk mereka yang aman dan nyaman. Mudah-mudahan setelah lebaran mereka sudah bisa menempati (Huntap)," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Panca Niti Alun-alun Pandeglang, Senin (23/12/2019).
Berita Terkait
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
-
Heboh! Dinasti Pandeglang vs Dinasti Jokowi, Netizen: "Pantes Negeri Gak Maju"
-
Dijuluki 'Kaesang versi Pandeglang', Segini Harta Kekayaan Rizki Natakusumah
-
Gabungan Harta Kekayaan Mertua Beby Tsabina, Dituding Bangun Politik Dinasti
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli