Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 05 Januari 2020 | 15:31 WIB
Banjir Lebak (Antara)

SuaraBanten.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan banjir bandang dan longsor susulan. Sebab cuaca buruk masih berlangsung sepanjang Januari 2020.

Peringatan kewaspadaan sudah disampaikan melalui aparat kecamatan, desa, relawan dan masyarakat agar tetap waspada banjir bandang dan longsor susulan. Selama ini, curah hujan di daerah itu cukup tinggi, bahkan Ahad pagi hingga siang masih berlangsung hujan intensitas sedang.

"Kami menerima laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan 10 hari ke depan sebagian wilayah Lebak dilanda hujan dengan intensitas lebat, sedang dan ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Ahad.

Peluang hujan itu cukup tinggi dan berpotensi siang, sore, malam hingga dini hari.

Baca Juga: 17 Ribu Orang Mengungsi karena Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Lebak

"Kami minta warga yang berada di kaki gunung dan aliran sungai agar meningkat waspada guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Banjir bandang dan longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak yang terjadi awal tahun 2020 cukup memprihatinkan.

Selain memutus sebanyak 28 jembatan dan tiga sekolah hanyut juga delapan warga meninggal dunia akibat terseret arus dan enam tertimbun serta satu hanyut.

Selain itu juga sebanyak 1.060 rumah rusak berat dan 17.200 jiwa warga terpaksa tinggal di delapan posko pengungsian.

Pemerintah Kabupaten Lebak, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat bersinergi untuk mengutamakan penanganan setelah bencana agar tidak menimbulkan kesengsaraan.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Lebak Bertambah, Jadi 9 Orang

"Kami mengutamakan penanganan pelayanan dasar terpenuhi, seperti makan sehari-hari dan tinggal di tempat yang aman juga kesehatan agar tidak menimbulkan serangan penyakit menular," katanya.

Load More