SuaraBanten.id - Sedikitnya 3 sekolah negeri di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten rusak berat diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1/2020). Masing-masing SDN 1 dan 2 Banjar Irigasi dan SMPN 4 Lebakgedong.
Tak hanya rusak, dua sekolah seperti SDN 2 Banjar Irigasi dan SMPN 4 Lebakgedong seluruh bangunannya hanyut tak tersisa. Padahal terdapat 481 pelajar dari kedua sekolah tersebut yang seharusnya akan mulai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Senin (6/1/2020) besok.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan untuk penanganan sementara pemerintah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk penanganan KBM atau kegiatan belajar mengajar, siswa korban banjir.
“Jadi sementara itu untuk 335 pelajar SDN 2 Banjar Irigasi akan belajar di MI dan majelis taklim terdekat. Kita sudah koordinasi karena tidak mungkin juga sekolah dibangun langsung," kata Wawan dilansir BantenHits.com (jaringan Suara.com).
Sedangkan untuk pelajar SMPN 4 Lebakgedong yang memiliki 146 pelajar, rencananya akan mengikuti KBM di gedung SDN 1 Banjar Irigasi yang hanya bagian kantin, pagar dan tamannya saja hanyut diterjang banjir.
“SDN 1 Banjar Irigasi itu hanya kantin, pagar dan tanamannya yang hanyut. Ruang belajar masih bisa digunakan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Abdul Malik mengungkapkan melihat kondisi di lokasi usai banjir bandang untuk jadwal KBM beberapa sekolah di lokasi banjir bandang akan diundur.
“Jadi sekolah yang di Lebakgedong itu seperti SDN 1,2 Banjar Irigasi dan SMPN 4 Lebakgedong masuk sekolahnya nanti tanggal 12 Januari 2020," kata Malik.
Sedangkan untuk 7 sekolah lainnya seperti SMPN 1 Lebakgedong, SDN 2 Banjarsari, SDN 1 Lebaksitu, SDN 2 Lebaksitu, SDN 1 Ciladaeun dan SDN 1 & 2 Lebakgedong belum bisa dipastikan kapan akan mulai melaksanakan KBM.
Baca Juga: Lebak Dilanda Banjir Bandang, Puskesmas Kebanjiran Pasien
“Kalau Lebaksitu, Ciladaeun itu belum tahu kapan masuknya, tanggal 12 Januari 2020 pun belum pasti karena aksesnya saja terisolir,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Lebak Dilanda Banjir Bandang, Puskesmas Kebanjiran Pasien
-
Bencana Longsor di Lebak, Satu Orang Tertimbun dan Belum Ditemukan
-
Kementerian PUPR akan Bangun Sekolah Darurat Pasca Banjir Lebak
-
Kepala BNPB Beri Bantuan Uang Tunai Kepada Korban Banjir Bandang Lebak
-
Tengok Korban Banjir Lebak, Menko PMK Soroti Kelayakan Tempat Pengungsian
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron
-
Pilar Ungkap Fakta Mengejutkan, Robohnya Billboard Raksasa Ciputat Akibat Pelanggaran Serius
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Korban Billboard Raksasa di Tangsel Merana, Harta Ludes Dijarah Maling