SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk melakukan revisi terkait aturan penggunaan mobil ambulans. Hal ini menyusul pihak puskesmas yang menolak menolak mengantar jenazah Husen, korban tenggelam.
Paman korban kemudian memutuskan untuk membopong Husen dari Puskesmas Cikoko ke rumah duka. Aksi yang terekam dalam sebuah video tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan.
Akibat insiden ini, Arief bersama dengan jajarannya menyambangi kediaman korban meninggal dunia tersebut yakni Muhammad Husen yang berada di Kampung Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang.
Dalam kunjungannya untuk bertakziah, Arief menyampaikan belasungkawa yang sedalam dalamnya. Bahkan, dihadapan paman dari korban yang viral di video tersebut yakni Supriyadi Arief menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Turut duka cita atas musibah yang terjadi atas tenggelamnya dua anak. Kami meminta maaf atas kejadian ini," ujar Arief saat mendatangi rumah duka, Minggu (25/8/2019).
Arief kemudian menjelaskan kalau Dinkes Kota Tangerang membedakan layanan ambulans dengan mobil jenazah.
"Tadi pagi kita evaluasi tata laksana ambulans karena menjadi sempat viral. Memang di Kota Tangerang Dinkes membedakan pelayanan ambulans dengan mobil jenazah," ucapnya.
Atas kejadian yang sempat menyedot perhatian publik ini Arief meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk segera melakukan evaluasi terhadap layanan mobil ambulans.
"Makanya saya instruksikan untuk segera di revisi SOP-nya untuk kepentingan masyarakat, jadi bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, namanya juga darurat kegawatdaruratan termasuk kematian dan lain sebagainya, dan untuk itu menjadi bahan evaluasi untuk segera di evaluasi oleh Dinas Kesehatan," ucapnya.
Baca Juga: Mayat Nyaris Bugil, R Gagal Buang Amelia di Warung karena Lihat Preman
Sejumlah hal yang harus dievaluasi kata Arief, adalah fungsi dari mobil ambulans dan juga mobil jenazah.
"Fungsi ambulans dan mobil jenazah. Jadi pertama kita akan perbaiki SOP di Dinkes kaitan tata laksana ambulans, bahwa kegawatdarurratan ambulans termasuk membawa jenazah yang bersifat kecelakaan, karena sifatnya darurat," ujarnya.
Yang kedua, lanjut Arief, yakni optimalisasi mobil jenazah juga harus dilakukan evaluasi dan perubahan SOP. Dalam hal ini Arief mengaku sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dr Liza Puspadewi untuk langsung melakukan perbaikan SOP.
"Saya sudah perintahkan langsung Kepala Dinas Kesehatan agar besok semua sudah bisa di perbaiki dan di seluruh puskesmas di Kota Tangerang. Karena yang namanya masyarakat bahkan saya pernah nolongin orang kecelakaan pake angkot, pake becak, namanya juga darurat, force mager, saya rasa itu yang kita pikir pemerintah lebih sigap merespon kebutuhan masyarakat," kata dia.
Terkait kabar adanya upaya menghubungi layanan ambulans melalui call center, Arief mengaku sudah melakukan audit dan mencari informasi tersebut.
"Kemarin kita audit, saya sudah dapat laporannya, laporannya ke Call Center 112 itu cuma minta nomer mobil jenazah bukan minta ambulans, karena ambulansnya sudah ada di sini, makanya besok biar diperbaiki SOPnya sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dibopong Paman, Bocah Meninggal di Cisadane Sudah Ditinggal Ayah dari Lahir
-
Bopong Jenazah Ponakan, Paman Husen Tak Akan Menuntut Pihak Puskesmas
-
Puskesmas Tolak Antar Jenazah, Politikus PSI: Kok Tega Sekali
-
Ambulans Puskesmas Tolak Jenazah, Dinkes Kota Tangerang Minta Maaf
-
Jenazah Ditolak Pakai Ambulans, Paman Bopong Jenazah Bocah Pulang ke Rumah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Ulama Lebak Desak Andra Soni Tutup Tambang Galian C: Sudah Banyak Korban Jiwa
-
9 Tahun di Cilegon Tewas Ditusuk, Polisi Periksa 8 Saksi dan Sisir CCTV
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir