Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 24 Agustus 2019 | 22:14 WIB
Supriyadi bopong jenazah keponakannya, Husein (8) karena Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang, Banten, tolak pinjamkan ambulans. [Suara.com/Ikbal]

SuaraBanten.id - Supriyadi, paman dari Husein bocah 8 tahun yang meninggal di Bantaran Sungai Cisadane, kecewa terhadap pelayanan di Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang, Banten.

Pasalnya, setelah insiden nahas yang menyebabkan keponakannya meninggal, ia harus membopong jenazah tanpa ambulans.

Kejadian mengenaskan ini terjadi pada Jumat (23/8/2019). Saat itu, empat orang anak asal Kampung Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang tengah asik berenang di aliran sungai Cisadane.

Namun nahas, saat itu dua bocah yakni Husen (8) dan Fitra (12) tenggelam. Warga sekitar langsung membantu mencari korban tenggelam.

Baca Juga: Ikuti Bekasi dan Tangerang, DKI Naikan Tarif Balik Nama Kendaraan Bermotor

Husen ditemukan lebih awal dari rekannya Fitra. Jenazah Husen yang telah terbujur kaku langsung dibawa ke Puskesmas Cikokol, yakni tempat terdekat dari lokasi kejadian.

Saat itu paman dari Husen, yakni Supriyadi mencoba meminjam ambulans yang ada di puskesmas tersebut untuk mengantarkan jenazah pulang disemayamkan.

Tetapi, pihak puskesmas menolak permintaan itu dengan alasan ambulans tak bisa digunakan untuk membawa jenazah.

Alhasil, Supriyadi yang tak kuasa menahan pedih atas kematian ponakannya ini langsung membopong jenazah Husen kembali ke rumah duka.

Tetapi, saat keluar dari pintu puskesmas pengendara yang melintas langsung menawarkan diri untuk mengantar jenazah tersebut.

Baca Juga: Sesama Suporter Persita Saling Serang di Tangerang

Supriyadi saat disambangi ke kediamannya oleh Suara.com mengakui, saat ini jasad Husein sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Cikokol, Kelapa Indah, Kota Tangerang pukul 23.00 WIB atau tujuh jam setelah ditemukan, Jumat (23/8/2019).

Load More