SuaraBanten.id - Tersangka Samin bin Saban (29) akhirnya membeberkan motif dan aksinya saat membantai keluarga Rustiadi (33) di Serang, Banten, beberapa waktu lalu. Pengakuan itu disampaikan Samin setelah tertangkap aparat kepolisian saat buron ke kampung halamannya di Lampung.
Dia mengaku beraksi sendiri saat membantai keluarga Rustiadi yang diketahui sama-sama berprofesi sebagai kuli bangunan.
"(Benar) Sendiri (membunuhnya)," kata pelaku pembantaian, Samin, ditemui di Mapolda Banten, Rabu (21/08/2019).
Pelaku juga mengakui kalau niat awalnya mencuri handphone milik korban, karena terdesak kebutuhan ekonomi. Karena ketahuan saat mencuri oleh pemilik rumah, Samin secara spontan menghabisi nyawa satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten.
Baca Juga: Sembilan Saksi Pembantaian Satu Keluarga di Banten Diperiksa, Ini Hasilnya
Samin memukul kepala Rustiadi dan anaknya bernama Alwi (4) menggunakan balok kayu, hingga meninggal dunia. Samin juga menyerang Siti Saadiah, istri Rustiadi dengan menggunakan patok kayu. Beruntung, nyawa Siti selamat meski mengalami luka tusukan di punggung dan bagian tubuh lainnya.
Barang hasil curian itu rencananya akan dijual Samin, untuk membayar cicilan utangnya di bank dan dibelikan kebutuhan dapur rumah tangganya.
"Karena kebutuhan ekonomi yang enggak pernah cukup. (Handphone) mau saya jual buat bayar (utang) bank, buat tebus surat kehilangan buku tabungan anak saya," katanya.
Usai membunuh, Samin yang tinggal di Kampung Maruga, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten, pulang ke rumah orang tuanya di Kampung Umbul Banten, Desa Sungai Nibung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Samin juga mengaku sempat memberitahukan kepada istri setelah menghabisi nyawa keluarga Rustiadi. Dia pun menolak mengaku pasrah ketika ditangkap polisi saat pulang ke rumah orang tuanya di Lampung.
Baca Juga: Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga Dipindah ke RSUD Banten
"Saya ngaku sama istri saya (telah membunuh). Karena saya ingin tahu orang tua saya dulu, kalau sudah ketemu orang tua pasrah sama petugas. (Saat ditangkap) tidak melawan sama sekali karena saya sudah pasrah. Menyesal, saya mau minta maaf kepada keluarga korban atas kesalahan saya, saya akan menebus kepada korban kesalahan saya," kata dia.
Berita Terkait
-
Bantai Satu Keluarga saat Kondisi Teler, Istri Curigai Samin Berbau Anyir
-
Cerita Bunuh Satu Keluarga saat Buron, Samin Malah Dianggap Bercanda
-
Berawal dari Pintu Melongok, Kronologi Samin Bantai Keluarga Kuli Bangunan
-
Samin, Pembunuh Satu Keluarga Ternyata Pernah Diajak Korban Uruk Tanah
-
Terlacak, Polisi Buru Pelaku Bertopeng Pembunuh Keluarga Rustiadi
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo
-
Paspampres Gadungan yang Tipu Ratu Zakiyah, Istri Mendes Dituntur 2,5 Tahun Penjara
-
Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI