- PT MLP dan PT MFI Cilegon memulai kerjasama penyediaan bus listrik untuk antar jemput karyawan sebagai langkah pionir revolusi hijau.
- Kolaborasi ini merupakan jawaban konkret atas isu lingkungan, polusi udara, dan beban subsidi BBM negara saat ini.
- PT MLP menyatakan kesiapan menjadi agen perubahan mendukung industri lain di Cilegon beralih ke energi bersih.
SuaraBanten.id - Sebuah langkah kecil dengan pesan yang sangat besar baru saja dimulai dari jantung kawasan industri Kota Cilegon. Kerjasama penyediaan angkutan antar jemput karyawan antara PT Multi Lintas Persada (MLP) dan PT MC Pet Film Indonesia (MFI) bukan lagi sekadar transaksi bisnis biasa.
Menghadirkan armada bus listrik, kolaborasi ini telah menjadi sebuah 'pernyataan sikap' dan langkah pionir MFI memulai 'revolusi hijau' dari dalam, menjawab isu lingkungan dan ekonomi yang lebih luas.
Komisaris Multi Group Holding Company yang merupakan induk PT MLP, Dede Rohana Putra mengatakan, penggunaan bus listrik bukan sekadar mengikuti tren, melainkan sebuah jawaban konkret atas berbagai masalah krusial yang dihadapi bangsa.
"Ditengah banyaknya bencana alam yang terjadi karena kerusakan lingkungan, ancaman pemanasan global, polusi udara yang meningkat di berbagai kota, membengkak nya subsidi BBM yang membebani belanja negara," kata pria yang akrab disapa Dewan Viral ini, Rabu 24 Desember 2025.
Baca Juga:Manuver Besar PAN Cilegon, Gandeng Politisi Senior hingga Gen Z, Bidik Target Tinggi di Pemilu 2029
"Mengurangi resiko bising kendaraan, kendaraan listrik adalah salah satunya, dan kami PT MLP dan MFI sudah memulainya dari hal kecil, yaitu kendaraan listrik untuk antar jemput karyawan," imbuh alumnus Universitas Al-Khairiyah itu.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten itu menegaskan bahwa langkah ini hanyalah permulaan. Ia memposisikan PT MLP bukan hanya sebagai penyedia jasa transportasi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang siap memfasilitasi industri lain di Cilegon untuk beralih ke energi yang lebih bersih.
"Kita siap dukung industri-industri agar menggunakan mobil listrik, kita dukung program pemerintah untuk energi ramah lingkungan, mengurangi polusi udara, lebih hemat energi, dan mobil listrik adalah teknologi masa depan. Dari segi safety juga mobil listrik telah teruji keamanan dan keselamatannya," paparnya.
Pernyataannya ini menempatkan kolaborasi tersebut dalam konteks yang jauh lebih besar, sebagai bagian dari solusi untuk isu perubahan iklim hingga beban fiskal negara.
Komitmen 'revolusi hijau' ini merupakan langkah nyata. Dari total 11 unit kendaraan yang disediakan, sebagian sudah beralih ke tenaga listrik, sebuah langkah signifikan untuk sebuah operasional harian.
Baca Juga:Ditunjuk Langsung oleh Zulhas, Dede Rohana Target 9 Kursi PAN di DPRD Cilegon
Manajer Divisi Administrasi PT MC Pet Film Indonesia, Tomy Rahmtulloh, merinci komposisi armada tersebut. "Ada dua unit big bus, satunya electric bus. Tujuh unit medium bus, 6 enam unit konvensional dan satunya electric. Dua minibus, satunya electric," paparnya.
Bagi MFI, penyediaan kendaraan listrik untuk antar jemput karyawan ini adalah bagian dari tanggung jawab korporasi yang lebih besar. "Ini komitmen kita PT PC Pet Film Indonesia menjaga lingkungan," tegas Tomy.
Dengan dimulainya operasional armada listrik ini, PT MLP dan PT MFI tidak hanya sekadar mengantar karyawan mereka.
Mereka sedang mengantar sebuah pesan kuat dari jantung industri Cilegon: perubahan menuju energi hijau bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang konkret, dan mereka siap menjadi pelopornya.