-
Jasad pria di bawah Jembatan Cimake adalah MS (23), sopir taksi online dari Tangerang. Ia ditemukan pada Minggu (30/11/2025) di Serang.
-
Polisi menduga MS adalah korban pembunuhan karena ditemukan tangan terikat tali dan bekas jeratan di leher. Kasus ini masih didalami.
-
Korban ditemukan tertelungkup dengan tanda kekerasan oleh tiga anak saat olahraga. Saat ini, polisi terus memeriksa saksi untuk penyelidikan.
SuaraBanten.id - Misteri penemuan sesosok mayat pria yang menggemparkan warga di bawah Jembatan Cimake, Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, akhirnya terkuak.
Identitas korban telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, dan fakta di baliknya sangat menyayat hati. Korban adalah seorang pemuda berinisial MS (23), warga asal Mulya Asri II, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
MS diketahui merupakan bagian dari generasi muda pekerja keras yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir taksi online (taksol).
Kematian tragis di usia yang masih sangat produktif ini menjadi sorotan tajam mengenai risiko keamanan bagi para mitra pengemudi aplikasi daring, terutama saat beroperasi di lintas wilayah hingga larut malam.
Baca Juga:Harga Beras dan Sembako di Lebak Kompak Turun, Emak-Emak dan Anak Kos 'Full Senyum'
Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Alfano Ramadhan, mengungkapkan fakta mengerikan terkait kondisi jenazah saat pertama kali ditemukan.
Indikasi bahwa MS adalah korban pembunuhan berencana sangat kuat. Tidak hanya ditemukan dalam kondisi tertelungkup tak bernyawa, tubuh korban juga menunjukkan tanda-tanda penyiksaan atau kekerasan fisik yang disengaja.
Salah satu bukti paling mencolok adalah kondisi tangan korban yang terikat kencang menggunakan tali ties, serta adanya bekas jeratan yang membekas pada bagian leher. Hal ini mengindikasikan korban sempat tidak berdaya sebelum akhirnya meregang nyawa.
“Dugaan sementara korban merupakan korban pembunuhan. Namun penyidik masih mendalami penyebab kematian dan motif pelaku,” ujar Alfano, dilansir dari BantenNews -jaringan Suara.com, Senin (1/12/2025).
Penemuan jasad MS bermula dari ketidaksengajaan. Pada Minggu pagi (30/11/2025), suasana di sekitar Jembatan Cimake yang biasanya sepi mendadak ramai. Tiga orang anak yang sedang asyik berolahraga pagi (jogging) dikejutkan oleh pemandangan benda mencurigakan di bawah jembatan.
Baca Juga:Status Ibukota Banten 'Absurd', Wali Kota Serang Ambil Langkah Berani
Ketakutan, ketiga anak tersebut langsung berlari dan memberitahu warga setempat bernama Sabikis. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Pabuaran yang segera menerjunkan tim ke lokasi kejadian.
Hingga saat ini, jenazah MS masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk keperluan autopsi dan pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Pihak kepolisian bekerja maraton dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan untuk melacak jejak terakhir korban sebelum menghilang.
“Masih dalam penyelidikan. Mohon doanya agar segera terungkap,” sampainya.