Drama SMAN 1 Cimarga Berakhir: Kepala Sekolah Minta Maaf, Siswa Kembali Belajar

Saling menyampaikan permintaan maaf setelah proses mediasi oleh Gubernur Banten Andra Soni

Muhammad Yunus
Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:54 WIB
Drama SMAN 1 Cimarga Berakhir: Kepala Sekolah Minta Maaf, Siswa Kembali Belajar
Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria (kanan) dan salah satu siswa kelas XII, Indra Lutfiana Putra (17), saling menyampaikan permintaan maaf di Kota Serang, Rabu (15/10/2025) [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Dini mengakui adanya kekhilafan saat menegur siswa
  • Keduanya saling memaafkan dan sepakat melanjutkan proses pendidikan dengan suasana yang kondusif
  • Dunia pendidikan tidak boleh berhenti hanya karena kesalahpahaman

“Intinya, kami baik-baik saja. Ini hubungan antara murid dan guru. Saya berharap semuanya bisa kembali normal seperti semula,” ujarnya.

Ia menambahkan, waktu di sekolah yang terbatas harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membentuk karakter dan disiplin siswa.

“Kami hanya punya waktu dari jam tujuh pagi sampai setengah empat sore untuk membina mereka. Itu waktu berharga untuk membentuk anak-anak agar berdisiplin dan beretika,” ujar Dini.

Sebelumnya, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan penegakan disiplin di sekolah harus dilakukan tanpa kekerasan fisik, menyusul insiden dugaan pemukulan siswa oleh kepala sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak.

Baca Juga:Protes Penamparan Kepala Sekolah, Siswa SMAN 1 Cimarga Akhirnya Berdamai, Ini Syarat yang Dipenuhi!

Ia menilai, peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting agar pembinaan karakter tetap dilakukan dalam koridor pendidikan yang manusiawi.

Kasus ini bermula dari aksi mogok belajar 630 siswa SMAN 1 Cimarga pada Senin (13/10). Mereka memprotes tindakan Kepala Sekolah Dini Fitria yang diduga menampar salah satu siswa kelas XII, Indra Lutfiana Putra (17), karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Indra mengaku mendapat perlakuan kasar setelah dipergoki tengah merokok di sebuah warung dekat sekolah.

Ia mengaku kepala sekolah marah, menendang punggung dan menampar di pipi kanan. Selain itu juga melontarkan kata-kata kasar dan membuatnya mencari puntung rokoknya.

Baca Juga:Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak