-
Anggaran Kota Tangsel 2024 mendapat sorotan publik, termasuk dari Leony Vitria, memicu penjelasan transparansi dari Wali Kota.
-
Pemkot Tangsel memberikan rincian anggaran yang terkesan besar, seperti perjalanan dinas dan suvenir, dengan alokasi yang lebih luas.
-
Berbagai program Pemkot Tangsel berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, meraih opini WTP dari BPK.
Ribuan orang terlibat dalam berbagai kegiatan ini, termasuk sosialisasi RT/RW, Musrenbang, peningkatan kualitas SDM pegawai, pemberdayaan PKK dan Posyandu, hingga makan minum saat penanggulangan bencana.
Perjalanan Dinas (Rp117 Miliar)
Angka fantastis ini direalisasikan oleh 37 perangkat daerah, 7 kecamatan, 54 kelurahan, dan 207 UPT sekolah.
Tujuannya beragam, seperti bimbingan teknis, pelatihan/diklat aparatur hingga menghadiri undangan dari pemerintah pusat, provinsi dan melakukan koordinasi terkait pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pelayanan publik.
Baca Juga:Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk 12 petugas haji daerah dan pengganti transport masyarakat yang menghadiri kegiatan pelatihan, musyawarah, sosialisasi dan lain sebagainya.
Ini menunjukkan perjalanan dinas bukan semata untuk pejabat, tetapi juga mendukung kapasitas birokrasi dan partisipasi masyarakat.
Alat Tulis Kantor dan Perlengkapan (Rp38 Miliar)
![Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat menjelaskan soal Laporan Keuangan Pengelolaan Daerah 2024 di rumah dinas di Jalan Serpong, Selasa, 23 September 2025. Anggaran itu disorot publik dan gaduh setelag diunggah penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti [Wivy/SuaraBanten]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/24/74563-benyamin-davnie.jpg)
Anggaran ini adalah operasional selama satu tahun untuk 37 perangkat daerah, 54 kelurahan, 3 Rumah Sakit Umum Daerah, 35 puskesmas, dan 207 UPT sekolah.
Sebuah kota dengan skala Tangsel tentu membutuhkan dukungan logistik yang masif untuk menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik secara efektif.
Baca Juga:Korban Kebakaran Aspol Serpong Mengungsi, Dapur Umum Didirikan dan Bantuan Psikologis Disiapkan
Pemeliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan (Rp731 Juta)
Angka ini sering disalahpahami. Benyamin menjelaskan bahwa jumlah tersebut dipergunakan untuk kebutuhan jaringan instalasi listrik kantor.
Sementara itu, pemeliharaan jalan dan irigasi masuk pada kode rekening belanja modal jalan, irigasi dan jaringan dengan pagu anggaran sebesar Rp538 miliar, sebuah alokasi yang jauh lebih besar dan menunjukkan fokus Pemkot pada infrastruktur utama.
Dana Bantuan Sosial (Rp136 Juta)
Dana ini diberikan kepada kelompok masyarakat atas usulan melalui proposal yang masuk ke Pemkot Tangsel.
"Jumlah tersebut untuk dua lembaga panti yang mengajukan proposal bantuan sosial," jelas Benyamin, menandakan bahwa bansos ini bersifat spesifik dan terukur.