Ia membandingkan kasus kekerasan seksual ini dengan penyakit mematikan yang seharusnya segera diamputasi, bukan malah ditutupi.
"Dan sangat prihatin adalah tindakan sekolah untuk menjaga integritas SMAN 4 Kota Serang harusnya ketika ada kegiatan-kegiatan permasalahan kekerasan seksual terhadap anak, itu harusnya bagaimana mereka langsung mengamputasi, ini kan penyakit cancer. Ini penyakit permasalahan yang enggak bisa ditolerir," terangnya.
Ananda secara terbuka menuding adanya upaya melindungi oknum guru demi menjaga nama baik sekolah, sebuah tindakan yang ia anggap telah mencederai fungsi utama lembaga pendidikan sebagai tempat berlindung yang aman bagi anak-anak.
"Ini kasus pidana yang memang harus ada tindakan tegas dari pihak sekolah. Jangan malah melindungi oknum-oknum demi memperbaiki citra sekolah, dan inilah mungkin yang terjadi," tandas Ananda.
Baca Juga:DPRD Banten Desak Pecat Pelaku Pelecehan Seksual di SMAN 4 Serang, Oknum Guru Baru Dinonaktifkan
Kontributor : Yandi Sofyan