Viral Damkar Ciputat Timur Diminta Tagih 'Hutang Pinjol', Publik Desak Tuntut Pelaku

Petugas Damkar Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten yang diminta untuk menagih hutang pinjaman online (Pinjol).

Hairul Alwan
Minggu, 22 Juni 2025 | 09:24 WIB
Viral Damkar Ciputat Timur Diminta Tagih 'Hutang Pinjol', Publik Desak Tuntut Pelaku
Petugas damkar menangkap tiga ular kobran di Citangkil, Kota Cilegon. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Peran Petugas Damkar atau pemadam kebakaran belakangan kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Salah satunya dialami petugas Damkar Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten yang diminta untuk menagih hutang pinjaman online (Pinjol).

Melihat petugas Damkar Ciputat Timur mendapat laporan palsu dan dimanfaatkan untuk menagih hutang pinjol, publik di media sosial mendesak untuk menuntur debt collector tersebut.

Baru-baru ini warganet dibikin geram dengan aksi seorang debt collector yang memanfaatkan layanan petugas Damkar Ciputat Timur untuk menagih hutang pinjol nasabah.

Baca Juga:Fakta Baru Satu Keluarga di Tangsel Tewas, Pinjol dan Judi Online Jadi Penyebab

Dalam video viral yang dibagikan akun Instagram @folkshitt memperlihatkan pesan warga yang meminta bantuan dengan menghubungi layanan Damkar Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Provisi Banten yang mengaku menemukan ular di dalam rumahnya.

Tanpa curiga para petugas yang berjumlah tiga orang pun mendatangi lokasi yang dimaksud. Namun saat sampai tujuan pelapor malah sulit dihubungi hingga petugas harus berkoordinasi dengan ketua RT setempat.

"Setelah kita sampai di lokasi kita sudah konfirmasi ke pak RT, kita konsultasi kemudian kita telpon ulang," ucap petugas Damkar dalam video yang beredar di media sosial, Darus Salam.

Ternyata, pelapor yang merupakan debt collector tersebut membalas pesan dengan meminta para petugas Damkar untuk menagih hutang nasabahnya.

"Nah ternyata si pelapor ini menyuruh menagih hutang nasabahnya inisial DI itu nasabah pinjol," kata Darus Salam menjelaskan tujuan pelapor meminta bantuan Damkar.

Baca Juga:Akademisi Banten Soal Menko PMK Dukung Mahasiwa Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Pak Menko Kebelinger

"SURUH ********* BAYAR HUTANG PINJOLNYA SEKARANG BANG," tulis pelapor dalam pesan chat yang diperlihatkan petugas.

Sontak saja, hal itu membuat para petugas yang memang berniat membantu kegawat daruratan menjadi kecewa.

Unggahan itu sontak langsung dibanjiri netizen dengan berbagai komentar pedasnya untuk oknum pembuat laporan palsu yang memanfaatkan petugas Damkar.

Bahkan banyak yang menyarankan untuk menuntut kantor debt collertor yang bersangkutan yang telah membuat laporan kepada Damkar.

"Saran aja pak damkar, datengin kantor pinjolnya trus semprot sekenceng2nya," kata ab***n_ mengomentari unggahan video viral itu.

"Harus ada undang undang buat pelaporan palsu seperti kayak diluar negeri. Biasanya mereka yg buat laporan palsu begini di denda sejumlah uang minimal. Dikira pekerjaan orang main main," usul sw***al agar pemerintah membuat regulasi untuk memberi sanksi para pelapor palsu.

"Nggak jelas anjir, tuntut tuh leasingnya. Bukan dipergunakan dengan baik, malah disalahgunakan seenaknya," kata akun zo***el mendesak agar Damkar menuntut pelapor palsu kepada petugas Damkar itu.

"Tuntut leasingnya>>>>>>>>," timpal jo***a_ ikut menimpali mendesak sang debt collevtor disanksi.

"DAMKAR Selalu gercep, beda banget dengan yg ono (emoji api)," pungkas ar***ry tampak menyindir institusi lainnya.

Seperti diketahui, Petugas Damkar dikenal sebagai garda terdepan dalam menangani situasi darurat seperti kebakaran, penyelamatan saat kecelakaan, hingga evakuasi bencana.

Namun, tugas mereka ternyata jauh lebih luas dari itu. Dalam keseharian, petugas Damkar kerap menerima permintaan bantuan dari warga untuk hal-hal di luar tugas utama, seperti mengevakuasi hewan liar—ular, kucing di atap, hingga sarang tawon.

Tak jarang mereka diminta membantu membuka cincin yang terjebak di jari, menyelamatkan anak yang terjebak di dalam kamar, hingga mengevakuasi pohon tumbang.

Meskipun bukan bagian dari tupoksi formal, mereka tetap hadir dengan sigap karena mengedepankan prinsip kemanusiaan.

Dedikasi dan kecepatan respons membuat Damkar dikenal sebagai “petugas serba bisa” yang tak kenal lelah membantu masyarakat.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini