Dede Rohana Putra juga memastikan ke depan, jika ia memimpin DPD PAN Kota Cilegon akan mengusung kepemimpinan yang terbuka.
"InsyaAllah kepemimpinan saya lebih terbuka, lebih kolaboratif juga lebih demokratis," pungkasnya.
Terpisah, Masduki menegaskan kesiapannya untuk kembali mengabdi demi membesarkan PAN sebagai partai yang kokoh secara ideologi, kuat secara struktur, dan nyata dalam kerja-kerja rakyat.
"Saya maju bukan karena ambisi pribadi, tetapi karena panggilan ideologis. PAN lahir dari semangat reformasi, dari semangat umat, dan dari keinginan rakyat untuk mendapatkan keadilan sosial," kata Masduki.
Baca Juga:Butuh Dana Ratusan Miliar, Robinsar Bakal Minta Bantuan Pemprov Banten dan Pusat untuk Bangun JLS
"Kita tidak boleh kehilangan arah. Musda bukan sekadar memilih pengurus, tapi meneguhkan kembali ruh perjuangan partai," ungkapnya menambahkan.
Masduki mengklaim dirinya membawa pengalaman panjang dalam membina kader, membangun jejaring, dan menghadirkan solusi atas persoalan sosial masyarakat.
"PAN adalah partai terbuka. Siapa pun, dari latar belakang apa pun, jika ingin berjuang untuk umat dan bangsa, harus merasa diterima di PAN," kata Wakil Ketua DPRD Cilegon itu.
"Kita bukan partai elitis. Kita adalah rumah rakyat yang memperjuangkan kesejahteraan, keadilan, dan etika dalam berpolitik," imbuh sekretaris PAN Kota Cilegon itu.
Baca Juga:Vonis Bebas Eks Kadisperindag Kota Cilegon Dibatalkan Mahkamah Agung