SuaraBanten.id - Bakal Calon Bupati Lebak, Sanuji Pentamarta berjanji bakal meningkatkan layanan kesehatan melalui kuantitas dankualitas tenaga kesehatan. Hal tersebut tercantum dalam visi Lebak Emas yang dicanangkan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Kata Sanuji Pentamarta, untuk mewujudkan Lebak Sehat yang diindikasikan dengan tingkat pemerataan peserta jaminan kesehatan yang lebih banyak dan peningkatan layanan kesehatan seperti peningkatan puskesmas rawat inap di wilayah kecamatan yang jauh dari layanan RSUD Ajidarmo Lebak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak tahun 2021, dari 42 puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan, total puskesmas berstatus dengan fasilitas rawat inap yang dimiliki Kabupaten Lebak sebanyak 27 puskesmas.
"Tahun depan Insya Allah Sanuji memimpin Lebak, puskesmas dengan fasilitas rawat inap ditambah menjadi 35 puskesmas, terkait peningkatan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter di Kabupaten Lebak yang pada tahun 2021 hanya sebanyak 259, maka pada tahun 2025 akan ditambah sebanyak 300 lebih," kata Sanuji Pentamarta dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga:Intip Perjalanan Kisah Cokelat nDalem, UMKM Asal Yogyakarta yang Sukses Berkat BRI
"Kami juga akan memanggil putra-putri Lebak dengan kompetensi kesehatan yang baik untuk pulang ka lembur membangun Lebak bersama-sama, Lebak Emas akan mudah direalisasikan jika dibangun bersama-sama, termasuk dengan lawan-lawan politik di Pilkada 2024, kami akan ajak bersama-sama menjadikan Lebak lebih baik," kata Sanuji.
Lebih lanjut, Sanuji juga akan mendorong dan merealisasikan peningkatan cakupan PBI (program bantuan iuran) BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang selama ini tidak tercover BPJS Kesehatan untuk selanjutnya ditingkatkan menjadi program Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.
UHC sendiri merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
"Sesuai data Dinkes Lebak jumlahnya sudah diatas 95,5 persen tahun 2023, insya Allah tahun 2025, program ini akan terus kami tingkatkan hingga 100 persen. Sehingga layanan kesehatan dapat semakin dinikmati warga Lebak. Ke depan warga Lebak berobat cukup dengan KTP Lebak saja," kata pria yang masih menjabat Wakil Wali Kota Cilegon ini.
Apabila lonjakan tesebut terealisasi, Sanuji mengungkapkan, maka penguatan layanan kesehatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi kenaikan angka harapan hidup yang terus meningkat grafiknya setiap tahun, AHH (Angka Harapan Hidup) dari tahun 2024 sebesar 68,13 (BPS Lebak Dalam Angka 2024) menjadi 70,20 tahun 2026.
Baca Juga:Survei Elektabilitas Hasbi Jayabaya Berada di Puncak, Dibayangi Faizal dan Sanuji
Sanuji melihat kondisi pengembangan UMKM juga perlu ditingkatkan. UMKM di Lebak harus punya legalitas. Saat ini sesuai data Dinas Koperasi dan UKM Lebak, jumlah pelaku UMKM mencapai 72 ribu orang. Namun dari jumlah tersebut baru sekitar 120 unit usaha yang memiliki legalitas dalam berusaha.
"Peningkatan jumlah UMKM terbina, IKM terkoneksi dengan digital dan memiliki kemampuan industrialisasi yang baik harus kita dukung, buka akses permodalannya, legalitas usahanya juga akan berikan, hingga mencapai 250 ribu UMKM dan IKM," kata Politisi PKS itu.
"Untuk mendorong peningkatan tersebut, kami instruksikan PNS di Kabupaten Lebak untuk mengonsumsi produk UMKM dan IKM, sehingga lonjakan permintaan produk lokal bisa dinaikkan demand nya," ungkap Bakal Calon Bupati Lebak 2024-2029 ini.