Penjaga Pintu Masuk Pantai Sambolo yang Keroyok Preman Hingga Tewas Divonis 42 Bulan

Majelis hakim menilai Omriyanto bersalah dan melanggar Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Hairul Alwan
Senin, 10 Juni 2024 | 12:08 WIB
Penjaga Pintu Masuk Pantai Sambolo yang Keroyok Preman Hingga Tewas Divonis 42 Bulan
Ilustrasi penjara [Shutterstock]

SuaraBanten.id - Penjaga pintu masuk Pantai Sambolo, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten divonis 42 bulan atau 3 tahun 6 bulan penjara lantaran mengeroyok dua pengamen yang sedang mabuk.

Akibat pengeroyokan tersebut, salah satu pengamen tewas karena luka di bagian kepala. Vonis tersebut disebutkan dalam putusan PN Serang Nomor 194/Pid.B/2024/PN SRG.

"Menyatakan terdakwa Omriyanto Alias Oom Bin Masjuk terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan maut sebagaimana dakwaan pertama penuntut umum," bunyi putusan tersebut dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).

Majelis hakim menilai Omriyanto bersalah dan melanggar Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Baca Juga:Nafsu Birahi Berujung Tragedi, Suami Siri Tusuk Perut Istri karena Tak Diberi Nafkah

Vonis tersebut dibacakan pada Kamis (6/6/2024) lalu di Pengadilan Negeri Serang. Ketua majelis hakim yang memimpin persidangan yaitu Hendri Irawan dan hakim anggota, Uli Purnama bersama Aswin Arief.

Putusan tersebut menyebutkan kejadian itu bermula pada 22 Oktober 2023 lalu sekira pukul 16.00 WIB. Terdakwa Omriyanto yang merupakan penjaga pintu masuk pantai bersama tiga rekannya yaitu Agus, Yopi, dan Api (saat ini DPO) melakukan pemukulan kepada dua orang pengamen bernama Rahmatullah dan Ilham.

Terdakwa awalnya kesal kepada Rahmatullah dan Ilham karena dinilai meresahkan pengunjung pantai karena mabuk. Ia kemudian menegur perilaku keduanya yang meresahkan.

"Kalau mau ngamen disini lagi, minumnya jangan terlalu banyak, karena barusan pengunjung ada yang menegur ke saya kalau kalian rese," kata Omriyanto.

"Saya juga mencari sesuap nasi," jawab Ilham.

Baca Juga:Waspada, Lima Hewan Kurban di Lebak Sakit Mulut dan Mata, Amankah Dikonsumsi?

Omriyanto kemudian merangkul Rahmatullah untuk keluar dari kawasan Pantai Sambolo. Keduanya kemudian keluar dan mencoba memberhentikan mobil dan motor yang lewat di jalan untuk mencari tumpangan. Melihat hal tersebut, Omriyanto kemudian kesal dan berteriak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini