Wisatawan lainnya, Seli (23), yang warga Bogor, Jawa Barat mengaku mengunjungi kawasan pemukiman Badui sudah beberapa kali, karena panorama alam masih asli dan memberikan ketenangan, kenyamanan, serta kegembiraan.
Selain itu, juga masyarakat Badui bersikap baik, damai, rukun, sederhana sehingga saling menghormati dan menghargai.
Karena itu, dirinya bersama teman kuliah ditemani warga Badui berjalan kaki menebus hutan, melintasi jalan setapak menuju pemukiman Badui Dalam maupun jembatan gantung Kadu Gajah.
"Kami mengunjungi Kampung Badui Dalam menempuh perjalanan empat jam dari Terminal Ciboleger sangat melelahkan, namun menyenangkan," kata dia.
Baca Juga:Hujan Lebat Berpotensi Guyur Banten, BMKG Minta Warga Waspada
Sarpin, petugas pencatat tamu di Posko Kadu Ketug Ciboleger, Kabupaten Lebak mengaku wisatawan memadati pemukiman Badui sejak Sabtu (1/6) dan Minggu, sekitar 20.000 orang. Kebanyakan mereka datang bersama rombongan tempat bekerja, pelajar, mahasiswa, dan lingkungan RT dan RW.
"Kami minta wisatawan agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Luli Agustina mengatakan pemerintah daerah menargetkan kunjungan wisatawan ke pemukiman kawasan Badui 1,5 juta orang, terdiri atas 1 juta wisatawan nusantara dan 500 wisatawan mancanegara.
"Kami berharap target kunjungan wisatawan tahun 2024 itu bisa terealisasi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat," katanya. (ANTARA)
Baca Juga:Pengedar Sabu dan Ganja Sintetis di Serang Dibekuk, Sempat Pindah-pindah Kontrakan Hindari Polisi