“Sudah tinggal saya berdua sama si oknum tersebut. Awalnya ngobrol biasa sampai awalnya melakukan secara verbal, ‘Bu mata Ibu indah yah. Saya bilang saya pake sofline kalau enggak saya tidak bisa lihat. Saya tidak menanggapi obrolan tersebut karena saya fokus cari aplikasi,” papar YA.
Hal yang tak terduga, terduga pelaku kemudian duduk di samping korban dan berusaha memegang tangan korban sambil memeluk dari belakang. Korban yang lengah kemudian diremas bagian dadanya oleh terduga pelaku.
“Saya berusaha lepas posisi kiri megang hape berusaha nelpon, tapi enggak bisa kebuka untuk melakukan panggilan,” papar YA sambil menahan tangis.
Saat itu, oknum Lurah JA melakukan pelecehan kepada dirinya memegang tubuhnya dan melakukan dugaan pelecehan seksual.
“Saya lari kabur ke mobil bjb dia ngejar alasan mengembalikan casan hp,” ujarnya.
YA awalnya mencoba memendam sendiri tanpa cerita kepada sang suami maupun keluarga soal kejadian tersebut. Sampai akhirnya dia memberanikan diri bercerita kepada suaminya karena syok yang dialaminya.
Ia dan sang suami kemudian mendatangi kantor keluahan tempat terduga pelaku bertugas. Namun, setibanya di sana lurah tidak berada di kantor.
“Pas saya telpon memanggil. Pak lurahnya telpon balik, saya ada di kantor Bapak tunggu di sini ada yang mau saya bicarakan,” ungkapnya.
Kemudian sang suami menanyakan perihal kejadian itu, dan oknum tersebut mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban.
“Suami saya bilang, Bapak merasa sudah melakukan pelecehan terhadap istri saya, terus dia diem bilang khilaf minta maaf. Yaudah sekarang bapak mah koperatif karena kita akan melaporkannya ke kepegawaian aja,” ujarnya.