Arief mengungkapkan, selama ini masyarakat Baduy diminta mewaspadai gigitan ular berbisa, terlebih saat musim hujan karena ular berkeliaran di jalan dan permukiman penduduk.
"Saat ini kasus warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular tanah yang dapat mematikan itu menjadi persoalan yang cukup menonjol. Dalam sepekan, warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa antara tiga sampai lima orang," ujarnya.
Tidak hanya gigitan ular berbisa, persoalan lain yang juga cukup menonjol di kalangan warga Baduy yakni penyakit tuberkulosis, kematian ibu dan anak, penyakit kulit, dan hipertensi (darah tinggi).
"Kami bekerja keras dengan melakukan upaya perawatan medis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Baduy,"kata Muhammad Arif.
Kontributor : Yandi Sofyan