Masih Banyak Yang Buang Air Besar Sembarangan, Ratusan Keluarga di Kecamatan Serang Ternyata Belum Punya Jamban

Syafrudin berharap masyarakat Kota Serang sadar untuk setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Andi Ahmad S
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 10:14 WIB
Masih Banyak Yang Buang Air Besar Sembarangan, Ratusan Keluarga di Kecamatan Serang Ternyata Belum Punya Jamban
Ilustrasi Buang Air Besar (freepik)

SuaraBanten.id - Wali Kota Serang Syafrudin mencatat, di Kecamatan Serang ada kurang lebih sekitar 643 keluarga yang belum memiliki jamban, dan di sekitar Kelurahan Kaligandu terdapat sekitar 34 keluarga.

“Di Kecamatan Serang itu ada sekitar 643 jumlahnya dan di Kaligandu ini ada sekitar 34 keluarga dan ini bertahap semoga dari Kaligandu ini bertahap ke kelurahan lain,” katanya, mengutip dari Bantennews -jaringan Suara.com, Jumat (21/10/2022).

Syafrudin berharap masyarakat Kota Serang sadar untuk setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Karena di Kecamatan Serang masih terdapat ratusan keluarga buang air besar sembarangan.

Dia juga menjelaskan beberapa kendala masyarakat masih banyak yang buang air besar sembarangan yakni eperti kurang sadarnya akan dampak kesehatan yang akan timbul dan minimnya fasilitas jamban keluarga yang dimiliki.

Baca Juga:Terpopuler: Dewi Perssik Ngamuk Diserang Fans Leslar, Ayu Ting-Ting dan Boy William Berpelukan

“Kendalanya sebenarnya yang jelas ini rumahnya semua punya, kemudian keadaan ada sebagian besar ini karena sudah enak BAB di luar malah tidak dipentingkan padahal itu demi kepentingan dan kesehatan kita,” katanya.

“Alhamdulillah saat ini mereka sudah sadar dan mau dibantu untuk dibuatkan jamban keluarga dan alhamdulillah sudah menerima semuanya,” ujarnya.

Koordinator kader penggerak BABS, Sriwidajati menyampaikan bahwa dalam program deklarasi setop BABS yang sudah dilakukan di beberapa Kelurahan dan Kecamatan di Kota Serang, bukan hanya fokus kepada Intervensi jamban saja, melainkan juga pada kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan.

“Di dalam STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) itu sebenarnya bukan hanya pada intervensi jambannya, akan tetapi lebih kepada perubahan perilaku untuk setop BABS,” ucap wanita yang akrab dengan sapaan ibu Putu ini.

Baca Juga:Perusahaan Limbah Oli di Serang Resmi Ditutup, Dikeluhkan Warga Cemari Udara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini