SuaraBanten.id - Baru-baru ini viral di media sosial yang memperlihatkan tips makan irit ala anak kos, dengan hanya mengeluarkan uang Rp 150 ribu untuk satu bulan.
Video viral tersebut menyedot perhatian netizen. Banyak yang berkomentar bahwa aksi tersebut akan berujung ke Rumah Sakit.
Informasi tersebut diungkapan warganet secara anonim melalui akun @convomfs di jejaring media sosial Twitter.
Dalam unggahan tersebut sender menyebut satu bulan anak kos bisa menghemat pengeluaran untuk makan.
Baca Juga:Viral Wanita Berhijab Diduga Curi Helm di Parkiran Motor, Aksinya Terekam CCTV
"Tips makan 1 bulan cuma Rp150 ribu anak kos," tulis keterangan Mengutip dari Beritahits.id -jaringan Suara.com, Jumat (22/07/2022).
Tipsdan resep yang diberikan sender adalah hanya dengan memakan mi instan dan nasi selama sebulan penuh.
"Harga beras 5 kilogram = Rp50 ribu, harga Indomie 1 dus isi 40 = Rp100 ribu," ungkapnya.
Lebih lanjut, sender memberikan cara yang tepat untuk makan hemat ala dirinya.
Pertama, satu bungkus mi instan tersebut dalam dimasak dan dibagi menjadi 3 untuk satu hari.
"Masaknya pakai air dari pemanas air. Kalau nggak punya pemanas air minta tetangga yang punya air panas," lanjutnya menambahkan.
Bikin herannya lagi, dia memberikan saran bahwa setiap makan harus mamakai nasi dan mie instan yang sudah dibagi menjadi 3 untuk pagi, siang dan malam.
"Selamat mencoba, semangat anak kos! Intinya niat dan usaha," kata sender.
Cuitan itu pun sontak ramai dan digandrungi beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.
Warganet mengaku heran dan tepuk jidat karena tips tersebut justru bisa membahayakan kesehatan seseorang.
"Makan Rp150 ribu sebulan, berobat penyakit lambung jutaan harganya. Jangan tol*l lah jadi orang! Irit bukan berarti mempersulit diri sendiri," tulis @funda***.
"Nj*r tutorial masuk RS," komentar @enka***.
"Uang bulanan Rp1 juta, makan Rp150 ribu, sisanya bayar raawat ini mah," timpal @kenc***.
"Nggak sampai Rp150 ribu keknya soalnya idupya nggak sampai sebulan itungannya kalau gini," ungkap @O1A***.
"Tapi itu nggak sehat. Jangan nyebarin hal yang bisa berakibat buruk sama orang nder," imbuh @voms***.