SuaraBanten.id - Polisi memberhentikan kasus pria penyebar ajaran Dewa Matahari di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, karena pelaku Natrom (62) ternyata mengalami gangguan jiwa.
"Kami hari ini memulangkan saudara Natrom ke tempat kediamanya di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah," kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan, mengutip dari Antara.
Polres Lebak menghentikan proses penyelidikan terhadap pria yang mengaku sebagai Dewa Matahari, karena hasil pemeriksaan dokter spesialis kejiwaan mengalami gangguan kejiwaan.
Selain itu, juga kasus pemilik penginapan di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah belum kuat aspek yuridis yang disangkakan Pasal 156 KUHP.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa mereka tidak tahu Natrom yang diduga melakukan penistaan agama tidak pernah mengajak kepada orang lain.
Di samping itu juga tidak memiliki jamaah atau pengikut, namun yang bersangkutan itu menyampaikan kata-kata secara pribadi kepada saksi yakni karyawannya.
"Kami berharap saudara Natrom itu di tempat kediamannya diberikan bimbingan rohani dari MUI Lebak agar menerima ajaran agama yang benar," katanya menjelaskan.