SuaraBanten.id - Maraknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Cilegon yang mangkal di pertigaan alun-alun Kota Cilegon, Banten dekat dengan gedung DPRD Kota Cilegon dan kantor Wali Kota Cilegon membuat sejumlah masyarakat resah.
Mereka kerap meminta-minta sejak pagi hari, sore hingga malam hari. Setiap harinya selalu ada tak pernah absen, bahkan bervariatif. Mulai dari anak anak, balita hingga orang dewasa.
Pantauan Suara.com di lokasi, sekira pukul 14.30 WIB tepatnya di Jalan Jendral Sudirman nampak seorang pengemis dan pengamen yang sedang memainkan gitarnya ditepi jalan tersebut.
Ironisnya, disaat yang bersamaan terdapat sebuat mobil patroli dari Satpol PP Kota Cilegon yang hanya melewatinya begitu saja tanpa ada tindakan.
Baca Juga:Tabib di Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir, Sekretaris MUI Serang Beri Teguran Keras
Hudaefa (33) salah seorang warga Cilegon merasa resah dengan adanya gelandangan dan pengemis di pertigaan dekat kantor Wali Kota dan DPRD Kota Cilegon.
"Iya mas, aku sering banget lewat sini. Sedikit was was juga, soalnya kadang kan agak ke tengah jalan, takut ketabrak nanti kita yang disalahin, mana rame kan," kata Hudaefa kepada Suara.com, Kamis (14/7/2022).
Bukan hanya itu, Hudaefa juga mengkhawatirkan prilaku dari para gelandangan dan pengemis yang sedikit memaksa ketika meminta uang kepada pengendara. Hal itu yang akhirnya membuat Ia risih saat hendak berangkat bekerja.
"Aku kan kerja disitu (Sambil menunjuk) Pemkot Cilegon, aku pernah juga ngalamin mas, nemuin pengemis yang terkesan maksa pas minta, aku kasih tuh, eh sebelahku engga kasih, agak ngomel tuh," tuturnya.
Ditempat yang sama, Muhamad Faruq (29) salah seorang tenaga honorer di Pemkot Cilegon merasakan hal yang sama. Dimana, kata Dia, tiap kali Ia berangkat bekerja selalu dihadang oleh gelandangan dan pengemis.
Baca Juga:Nyambi Jual Sabu Pedagang Buah di Cilegon Dibekuk, Barang Haram Didapat dari WH di Tangerang
"Itu kan di jalan banget tuh mas, agak sempit juga kan disitu jalannya (sambil menunjuk) arah jalan yang berdekatan dengan gedung DPRD Kota Cilegon, wah suka ketengah tuh kalo pagi, mana banyak kendaraan juga kan, jam berangkat kerja, kalo buru buru kan bahaya juga," terangnya.
Karena itu, Ia berharap ada tindakan tegas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terkait adanya gelandangan dan pengemis pengamen yang merajalela. Terlebih, kata Dia, berdekatan dengan kantor Wali Kota dan DPRD Kota Cilegon.
"Harapannya sih yang punya kebijakan bisa tegas, Dinas terkaitlah (Dinsos) jangan hanya didata tapi dikembalikan ke daerah asal, karena sependek pengetahuan saya itu kiriman mas," jelasnya.
"Saya harap sih ada cara biar dia kapok, engga kembali ke jalan lagi, kan ngerusak citra pemerintah juga tuh," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Cilegon Nurfatma dan Kepala Satpol PP Kota Cilegon Juhadi M Syukur saat dihubungi Suara.com melalui telepon selular dan pesan Whatsapp terkait maraknya gelandangan dan pengemis di dekat kantor Wali Kota dan DPRD Kota Cilegon belum dapat memberikan keterangan.
Kontributor : Firasat Nikmatullah