Penyelundupan 1.684 Benur Digagalkan, Polisi Kejar Pelaku Utama

Untuk ketiga kurir yang diberikan tersebut statusnya masih sebagai saksi, dan saat ini masih dimintai keterangan lebih lanjut, ujar Kapolres Lebak.

Hairul Alwan
Kamis, 26 Mei 2022 | 13:07 WIB
Penyelundupan 1.684 Benur Digagalkan, Polisi Kejar Pelaku Utama
Tim Satreskrim Polres Lebak saat mengamankan benur. [Sandi/bantennews]

SuaraBanten.id - Penyelundupan benur atau benih lobster di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten berhasil digagalkan Satreskrim Polres Lebak, Rabu (25/5/2022) kemarin.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, personel Satreskrim Polres Lebak mengamankan sekitar 1.684 benur dan tiga orang kurir berinisial DH (18), GH (19) dan H (43).

“Untuk ketiga kurir yang diberikan tersebut statusnya masih sebagai saksi, dan saat ini masih dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Wiwin.

Kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan tim, benur tersebut dikirim dari wilayah Bayah dengan tujuan luar daerah, dan diprediksi bernilai Rp16 juta.

Baca Juga:Truk Pengangkut Pasir Patah As di Perlintasan Kereta Arah Pelabuhan Merak

Sebelum dikirim ke titik tujuan, barang terlebih dahulu transit di salah satu rumah warga di Kecamatan Wanasalam.

“Benur hasil sitaan kita serahkan ke Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) untuk dilepaskan dan beberapa diamankan oleh petugas untuk barang bukti,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan, terdapat 1.684 benur yang berhasil diamankan petugas. Masing-masing 1.656 benur jenis pasir dan 28 jenis mutiara.

“Mereka ini mengaku ketitipan barang saja dari pria bernama Nanang yang saat ini masih kita buru. Mereka juga saat ini mengaku belum mengetahui keberadaan Nanang,” ujarnya.

Kata Indik, benur tersebut dikirim menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Baca Juga:Masih Dibatasi! Kuota Jemaah Haji di Pandeglang Hanya 388 Orang

“Kondisi barang yang diambil mereka itu sudah dalam keadaan terbungkus disimpan di salah satu rumah warga. Saat ini masih kita selidiki dan kembangkan kasusnya. Yang pasti kita masih kejar bos besar yang berada di belakang bisnis benur ini,” ujar Indik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini