SuaraBanten.id - Salah satu dari delapan pekerja yang menjadi korban tewas akibat serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua, Jamaludin (21) warga Kampung Pasireurih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak akhirnya tiba di rumah duka, Rabu (8/3/2022).
Salah satu keluarga Jamaludin, Sanusi mengatakan, Jenazah Jamaludin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) langsung diantar mobil ambulans ke rumah duka.
“Kedatangan jenazah di rumah duka sekitar pukul 08.15 WIB, dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Pasireurih,” kata Sanusi kepada awak media, Rabu (9/3/2022) dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).
Terpisah, Wakapolres Kabupaten Lebak, Kompol Roby Heri Saputra yang mendatangi rumah duka turut mengucapkan belasungkawa.
Baca Juga:Dampak Pergerakan Tanah, Tanjakan Tajur Lebak Retak dan Ambles
“Kedatangan kami dari pihak Polres untuk mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas meninggalnya Jamaludin. Kita dari pihak Polres Lebak sangat menyesalkan atas kejadian ini,” katanya saat ditemui seusai melayat.
Diketahui, Jamaludin yang bekerja sebagai karyawan di PT Palapa Timur Telematika (PTT) untuk perbaikan tower Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, menjadi korban kekejaman KKB.
Tak hanya Jamaludin, ada juga tujuh orang yang tewas yang dibantai oleh KKB, yakni Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.