Viral Video Habib Bahar Dianggap Bentak MUI, Rudi S Kamri Sewot

Menurut Rudi, Habib Bahar merupakan seorang preman yang baru saja keluar dari penjara dan kini memakai sorban.

Hairul Alwan
Kamis, 16 Desember 2021 | 10:55 WIB
Viral Video Habib Bahar Dianggap Bentak MUI, Rudi S Kamri Sewot
Habib Bahar Smith Sebut Toleransi Menag Soal Agama Keblablasan. (YouTube/Refly Harun)

Habib Bahar bin Smith terus menarik perhatian publik. Terbaru, beredar video saat Habib Bahar membentak salah satu perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat acara tablig akbar.

Dalam potongan video itu, Habib Bahar tengah membacakan sebuah isi artikel pemberitaan terkait MUI Kabupaten Bandung Barat (KBB) di hadapan sejumlah jamaah pengikutnya.

Pada isi pemberitaan itu, kata Bahar, disebutkan bahwa MUI KBB akan memantau agenda tablig akbar yang bakal dihadiri olehnya.

“Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bandung Barat atau KBB, akan memantau agenda tablig akbar yang dikabarkan akan dihadiri Habib Bahar bin Smith di Markas DPC FPI, Cikalongwetan, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat,” demikian isi pemberitaan yang dibacakan Habib Bahar, dikutip Senin, 13 Desember 2021.

Baca Juga:Mendagri Minta Tokoh Agama Bantu Program Vaksinasi, Begini Respon MUI

Kemudian, dijelaskan bahwa siapapun penceramah yang hadir untuk mengisi acara tablig akbar tersebut, harus dipantau isi ceramahnya, supaya tetap sesuai pedoman agama dan tidak memprovokasi.

Dari berita yang dibacakan Bahar, terdengar yang mengeluarkan pernyataan itu adalah Ketua MUI KBB, Muhammad Ridwan.

“Dari manapun mubalighnya, harus dipantau terkait isi ceramahnya supaya sesuai pedoman dalam agama. Intinya, isi ceramah jangan memprovokasi,” ujar Bahar membacakan perkataan Ridwan.

“Ridwan mengatakan, pemantauan agenda tersebut akan dilakukan perwakilan MUI Bandung Barat, karena pengawasan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, juga menjadi tanggung jawab MUI,” sambungnya.

Lebih lanjut, disebutkan Bahar bahwa Ridwan mengatakan acara tablig akbar haruslah menyejukkan orang dan patokannya adalah rahmatan lil alamin.

Baca Juga:Sebut ada Kejanggalan dalam Persidangan, Jemaah Ahmadiyah Menduga Hakim Langgar Kode Etik

“Tablig akbar itu harus menyejukkan orang, patokannya rahmatan lil alamin, jangan yang lain,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini