SuaraBanten.id - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri menanggapi soal polemik memanasnya Habib Bahar bin Smith dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Padahal menurut Rudi, Habib Bahar merupakan seorang preman yang baru saja keluar dari penjara dan kini memakai sorban.
Lebih anehnya lagi para simpatisannya justru mengelu-elukan Habib Bahar dan seakan memandang bahwa dia merupakan ulama hebat.
![Ceramah Perdana Habib Bahar Bin Smith.[Youtube]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/25/20129-ceramah-perdana-habib-bahar-bin-smithyoutube.jpg)
Dia pun mengaku heran bahwa sosok yang dianggapnya sebagai preman itu justru mengajari para ulama.
Baca Juga:Mendagri Minta Tokoh Agama Bantu Program Vaksinasi, Begini Respon MUI
“Seorang preman yang baru saja keluar dari penjara dan sekarang pakai sorban, dielu-elukan pendukungnya seakan ulama hebat, dan keturunan habib katanya. Tapi saya tidak peduli keturunan apa pun keturunan siapa pun,” kata Rudi dalam saluran YouTube Kanal Anak Bangsa dikutip Hops.id--Jaringan Suara.com pada Rabu (15/12/2021).
“Sekarang dia dengan arogannya di mimbar dakwah mulai unjuk gigi, Bahar Bin Smith mau mengajari Majelis Ulama Indonesia tentang rahmat Allah. Saya geli sendiri, kayak ngajari bebek berenang, kayak anak TK mau mengajari anak alumni S3,” sambungnya.
![Habib Bahar Bin Smith.[Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/26/83328-habib-bahar-bin-smithinstagram.jpg)
Padahal Rudi meyakini mayoritas pengurus MUI memiliki kemampuan agama yang luar biasa ketimbang Habib Bahar.
“Ini yang terjadi, saya masih percaya, sebagian besar pengurus MUI mempunyai kemampuan agama yang luar biasa, ilmu agama mereka pasti memumpuni dibandingkan Bahar bin Smith. Ini jadinya seperti bumi dan langit,” ujar Rudi.
Rudi pun menyayangkan sikap MUI yang hanya diam saja dan justru jadi bulan-bulanan Habib Bahar. Kini kewibawaan MUI sebagai lembaga yang terdiri dari para ulama tersebut dipertaruhkan.
Baca Juga:Sebut ada Kejanggalan dalam Persidangan, Jemaah Ahmadiyah Menduga Hakim Langgar Kode Etik
“Sekarang anak kecil ini mencoba mengajari para ulama tentang rahmat Allah. Ini tidak bisa kita diamkan, MUI jadi bulan-bulanan. Kewibawaan MUI dipertaruhkan karena ulah Bahar bin Smith ini,” imbuhnya.