Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga Timbulkan Tsunami, Warga Dievakuasi

Warga dievakuasi petugas penyelamat ke tempat yang lebih aman menggunakan berbagai alat penyelamatan seprti kapal hingga helikopter.

Hairul Alwan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 16:23 WIB
Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga Timbulkan Tsunami, Warga Dievakuasi
Latihan operasi penanggulangan bencana yang digelar TNI AL Koarmada l di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Jumat (15/10/2021). [Bantenhits.co.id]

SuaraBanten.id - Gunung Anak Krakatau erupsi menyebabkan Tsunami di wilayah perairan Selat Sunda. Karenanya, warga dievakuasi petugas penyelamat ke tempat yang lebih aman menggunakan berbagai alat penyelamatan seprti kapal hingga helikopter.

Tampak petugas penyelamatan menggunakan pakaian oranye memapah warga yang mengalami sesak nafas. Satu persatu warga dievakuasi petugas untuk menaiki perahu agar bisa menyelamatkan diri.

Peristiwa tersebut bukanlah sebenarnya melainkan sebuah simulasi latihan operasi penanggulangan bencana yang digelar TNI AL Koarmada l di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Jumat (15/10/2021).

Dansatgas Kesehatan, Dansatgas SAR, dan Dansatgas mengevakuasi dan melaksanakan pemilihan cara bertindak yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 15 Oktober 2021 Serang-Cilegon Banten

Dimana pengambilan cara bertindak juga dilaksanakan secara virtual ke masing-masing satgas, di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten.

Turut hadir, Pangkoarmada l Laksda TNI Arsyad Abdullah membuka latihan di Kolat Koarmada I penanggulangan bencana alam akibat Gunung Anak Krakatau Erupsi yang mengakibatkan terjadinya Tsunami di sepanjang Pantai Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten.

Kata Arsyad Abdullah, latihan ini sebagai salah salah satu bentuk sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah serta penjabaran tugas operasi militer selain perang TNI dalam rangka membantu penanggulanan akibat bencana alam dan membantu pencarian serta pertolongan (SAR) secara cepat dan tepat guna meminilisir jumlah korban.

Latihan penanggulangan bencana alam meliputi gladi posko di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten. TFG dan Manuver lapangan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon Banten dan Perairan Selat Sunda dengan melibatkan unsur-unsur dari Koarmada l, Lantamal lll, Lanal Banten, (KRI TSG 536, KAL Anyer, 2 PATKAMLA Lanal Banten, 15 Perahu Karet dan Helikopter Fanther TNI AL) dan instansi terkait seperti Basarnas Cilegon, Polairud Polda Banten, BPBD Provinsi Banten, KSOP Banten serta, PMI Cilegon pendukung lainnya.

“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kontijensi yang terjadi berkaitan dengan bencana alam. Sekaligus mengecek kesiapan seluruh personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung serta keterpaduan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” ujar Komandan Lanal Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto yang juga Dansatgas SAR.

Baca Juga:Warga Pulau Sebesi Korban Tsunami 2018 Belum Terima Bantuan Rehab Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini