SuaraBanten.id - Kebutuhan baja nasional naik 40 persen selama 5 tahun terakhir. Hal tersebut terjadi lantaran banyaknya proyek infrastruktur yang dibangun.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 PT Krakatau Steel, Selasa (12/9/2021).
“Kalau kita tahu konsumsi baja sangat besar, jangan biarkan dimasuki produk-produk dari luar. Selama 5 tahun terakhir kebutuhan baja nasional meningkat hingga 40 persen, hal ini dipacu oleh pembangunan infrastruktur yang kita lakukan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi mengungkpkan, meski di masa pandemi Covid-19 proses transformasi BUMN tetap terus dilakukan.
Baca Juga:Resmikan Pabrik Baja Krakatau Steel, Jokowi: Hanya Ada Dua, di AS dan Indonesia
“Tadi sudah disampaikan oleh Menteri BUMN, pembentuk holding dan sub holding, sampai dengan pembentukan klaster-klaster industri strategis, tadi dipaparkan secara simpel, cepat dan kita tahu arahnya kemana,” katanya.
Kata Jokowi, Transformasi BUMN sangat perlu dilakukan dan menjadi keharusan agar BUMN menjadi BUMN yang kelas dunia.
“Yang semakin profesional, yang semakin kompetitif, yang semakin menguntungkan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan di negara kita, serta berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara,” katanya.
Kata Jokowi, PT Krakatau Steel juga harus terus melakukan transformasi, terus melakukan restrukturisasi.
“Pak menteri BUMN tadi menyampaikan Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat, karena memang sebelumnya kurang sehat, produksinya juga semakin lancar. Industri ini sangat strategis, oleh sebab itu saya memberikan perhatian besar pada industri baja ini,” ujarnya.
Baca Juga:Relawan Jokowi Dorong Ganjar Nyapres, Pendukung Puan Maharani: Kami Tidak Terpengaruh
Dikatakan Jokowi, produk baja yang dihasilkan sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh industri lain.
- 1
- 2