Ada Aduan Pungli Bansos PKH, Wali Kota Tangerang Minta Kemensos Evaluasi

Menurutnya, pelaku pungli bansos yakni pendamping PKH adalah hasil seleksi dari pihak Kementerian Sosial. Oleh karenanya, Kemensos harus evaluasi hal tersebut.

Andi Ahmad S
Senin, 02 Agustus 2021 | 09:34 WIB
Ada Aduan Pungli Bansos PKH, Wali Kota Tangerang Minta Kemensos Evaluasi
Mensos Tri Rismaharini terima aduan pungli Bansos di Karang Tengah, Kota Tangerang. [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, kepada pihak Kementrian Sosial (Kemensos) untuk mengevaluasi pendamping penerima penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal itu disebabkan adanya aduan pungli bansos dari masyarakat

Menurutnya, pelaku pungli bansos yakni pendamping PKH adalah hasil seleksi dari pihak Kementerian Sosial. Oleh karenanya, Kemensos harus evaluasi hal tersebut.

"Jadi pendamping PKH itu orang pilihan kemensos, dimana dia daftar lalu ikut seleksi, ketika lolos ya jadi pendamping para penerima ini. Makanya kita juga minta, agar Kemensos turut melakukan evaluasi lagi soal penyalurannya," ujar Arief, Jumat (30/7/2021).

Kendati demikian, pihaknnya tetap menindaklanjuti dengan membuka posko pengaduan melalui nomor aduan yakni 0811 1500 293. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.

Baca Juga:Catat! Nekat Pungli Bansos di Cianjur, Polisi: Kami Akan Tindak Tegas Secara Hukum

"Bisa lapor melalui pesan singkat, kita rahasiakan juga identitas, tidak perlu takut. Dan untuk si pendamping yang melakukan pungli ini," katanya

Dalam kesempatannya, Arief menjelaskan metode penyaluran bansos di Kota Tangerang ada tiga kriteria yakni PKH, Bantuan Sosial Tunai (BST), hingga Bantuan Non Pangan-Tunai (BNPT).

"Di kami itu ada tiga metode penyaluran. untuk PKH itu ada 28 ribu, dimana setiap penerima PKH itu disebut keluarga penerima manfaat yang nunjuk ketua kelompok ini pendamping PKH, yang sebelumnya ditunjuk kemensos," tutup.

Sebelumnnya diberitakan, sidaknnya di Karang Tengah, Kota Tangerang, Risma menerima aduan adanya oknum pendamping penerima bansos melakukan pungli dengan jumlah potongan senilai Rp50 ribu perkeluarga.

Meski pihak keluarga penerima, sempat ketakutan bercerita. Lataran tidak akan mendapatkan bantuan untuk selanjutnya.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 2 Agustus 2021 Tangerang Banten: Siap-siap Malam Hujan

"Saya jujur, saya menteri nanya itu (pungli). Berani enggak (cerita)?," kata Risma di Karang Tengah, Rabu (28/7/2021.

Nanti saya enggak dapat lagi," jawab ibu berkerudung itu.

"Ohh besok dapat, saya yang jamin," ujar Risma.

"Tapi ibu saya jamin bisa dapat lagi," jawab penerima Bansos itu.

Ibu kalau dapat dipotong dia? Berapa?," lanjut Risma mencecar pertanyaan.

"Rp50 ribu," jawab ibu tersebut dengan intonasi pelan. Banyak sekali Rp50 ribu," ujar Risma dengan nada tinggi," katanya

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak