Giliran Mahasiswa Tangerang Berpakaian Hitam Demo Tolak PPKM Level 4: Sengsarakan Rakyat

Mereka mengatasnamakan diri Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera). Mahasiswa Tangerang geruduk gedung Pemerintah Tangerang.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 22 Juli 2021 | 17:21 WIB
Giliran Mahasiswa Tangerang Berpakaian Hitam Demo Tolak PPKM Level 4: Sengsarakan Rakyat
ILUSTRASI demo PPKM darurat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraBanten.id - Mahasiswa Tangerang tolak PPKM level 4 di masa pandemi COVID-19. Jumlah mahasiswa yang berdemo puluhan orang dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Mereka mengatasnamakan diri Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera). Mahasiswa Tangerang geruduk gedung Pemerintah Tangerang.

Pantauan SuaraBanten.id, di depan gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (22/7/2021) pukul 16.14 WIB, terlihat puluhan mahasiswa melakukan aksi demo tolak perpanjangan PPKM level 4.

Dalam aksinya mereka menggunakan atribut berwarna hitam.

Baca Juga:Persija: Angelo Alessio dan Marco Motta ke Indonesia Usai PPKM Darurat

Terlihat puluhan petugas kepolisian dari Polres Metro Tangerang berjaga. Mereka mengatur agar tidak terjadi kelrumunan.

Nampak dua mobil watercanon di persiapkan oleh pihak Kepolisian. Hal ini dilakukan untuk memcegah terjadinnya kerusuhan akibat demo tersebut.

Salah satu kordinator lapangan, Muhammad Iqbal mengatakan kebijakan PPKM level 4 dapat menyesengsarakan masyarakat Kota Tangerang. Karena, menurutnya banyak warga yang dirugikan.

"Aturan-aturan menyesarakan rakyat khususnya pedagang kaki lima dan para pekerja yang harus melintasi kota Jakarta," ujar Iqbal saat ditemui di depan gedung Pemkot Tangerang, Kamis (22/7/2021).

Dalam kesempatannya, pihaknya akan berunjuk rasa hingga ke Jakarta untuk bertemu Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga:Tunduk Pada Presiden, Bupati Banjarnegara Salurkan JPS Warga Terdampak PPKM Darurat

"Jika sore tidak didedikasikan untuk audensi, kami akan berangkat ke Jakarta untuk langsung menyampaikan kepada Presiden Jokowi," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini