Biadab! Modus Ngajak Bacakan, Tiga Anak di Mandalawangi Pandeglang Disekap dan Diperkosa

Modus ngajak bacakan, tiga anak di bawah umur di Mandalawangi Pandeglang disekap dan diperkosa.

Hairul Alwan
Kamis, 08 Juli 2021 | 15:31 WIB
Biadab! Modus Ngajak Bacakan, Tiga Anak di Mandalawangi Pandeglang Disekap dan Diperkosa
Ilustrasi pencabulan. (Foto: via Batamnews.co.id)

SuaraBanten.id - Perlakuan biadab tiga orang pemuda baru-baru ini terjadi di Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang. Modus ngajak bacakan, tiga anak di bawah umur asal Mandalawangi Pandeglang disekap dan diperkosa.

Tiga anak di bawah umur asal Mandalawangi Pandeglang disekap dan diperkosa masih duduk di bangku SD dan SMP. Tiga anak di bawah umur asal Mandalawangi Pandeglang disekap dan diperkosa awalnya diiming-imingi bacakan atau makan bersama.

Kejadian bermula saat tiga gadis asal Kecamatan Mandalawangi di jemput menggunakan sepeda motor oleh dua pelaku berinisial R dan A, sedangkan satu pelaku berinisial Z menunggu kedatangan mereka di rumah di Kecamatan Kaduhejo.

Setelah babacakan selesai di salah satu rumah pelaku berinisial Z, para korban meminta diantarkan pulang. Namun, ketiganya tak bisa mengantarkan pulang lantaran sepeda motornya dipinjam oleh temennya.

Baca Juga:Arti Mimpi Diperkosa dan Memperkosa, Bukan Sekadar Tanda Hasrat Seksual Tinggi

Hingga larut malam ketiga gadis masih di rumah pelaku, padahal para korban sudah beberapa kali meminta diantarkan pulang. Saat itu, pelaku menawarkan para korban menginap ke rumah R, baru esok harinya pelaku berjanji mengantarkan pulang.

Akhirnya, ketiga korban kena rayuan maut para pelaku. Mulai dari sinilah, para pelaku lalu melancarkan aksi biadabnya dengan menyekap dan memperkosa ketiga korban yang notabene masih berstatus anak di bawah umur.

Berdasarkan informasi korban berangkat dari hari Kamis (1/7) dan Sabtu (3/7) baru ditemukan.

S Salah satu orang tua korban mengatakan, pihak keluarga panik mencari kabar anak dan kedua sepupunya lantaran tidak pulang ke rumah setelah pergi pamit untuk babacakan bersama temen-temennya. Apalagi pihak keluarga pun tidak mengetahui alamat rumah temen yang dimaksud anaknya tersebut.

"Keluarga tidak ada yang tahu cowoknya itu siapa, soalnya bilangnya cuma mau main terus bacakan sama teman. Keluarga semuanya udah pada panik nyariin, HP-nya semua juga udah tidak ada yang aktif. Bahkan kami mempertanyakan ke teman-temannya pada tidak ada yang tahu,"kata S kepada wartawan di Pandeglang, Kamis (8/7/2021)

Baca Juga:Mahasiswi Disekap dan Dianiaya Dosen Universitas Pattimura Ambon, Begini Kondisinya

Esok harinya tepat pada hari Jumat (2/7) pihak keluarga mencari para korban namun belum membuahkan hasil, keesokan hari Sabtu (3/7) pihak keluarga baru mendapatkan informasi jika anaknya berada disalah satu pelaku di Kecamatan Kadu Hejo.

"Pas sudah dikasih tahu lokasinya, keluarga langsung ke sana. Di rumah itu ternyata udah banyak orang, ada hampir 50-an. Intinya warga di situ minta kami supaya melakukan tindakan main hakim sendiri sama yang punya rumah, yang penting anaknya udah ketemu terus minta langsung dibawa pulang aja," bebernya.

Walaupun begitu dirinya masih bisa menahan emosi sebab ayah korban bersukur anaknya yang sudah tidak ada kabar selama tiga hari itu telah ditemukan. Namun kabar buruk terdegar oleh keluarga, karena korban mengaku selama tiga hari itu disekap dan diperkosa.

"Di rumah, anak saya baru ngaku udah disetubuhin sama salah satu pemuda. Hati saya hancur," ungkapnya.

Setelah mendapatkan laporan dari anaknya, pihak keluarga memilih jalur hukum dengan melaporkan ketiga pelaku berinisial R, A dan Z alias ke polisi.

"Sudah dilaporin pak ke polisi. Saya sama keluarganya itu pelaku dihukum setimpal, kalau bisa dihukum seberat-beratnya," harapannya.

Sementara, Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Mauludi membenarkan mengenai laporan tersebut. Saat ini katanya, petugas masih melakukan penyelidikan dan tengah memburu keberadaan pelaku.

"Masih lidik. Nanti kalau sudah ada penangkapan saya kabarin lagi yah," katanya.

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak