Tiga Artis Beken Ini Pernah Ateis, Ada yang Ikut-ikutan Teman

Tiga artis beken pernah ateis dengan alasan beragam.

Hairul Alwan
Sabtu, 26 Juni 2021 | 10:14 WIB
Tiga Artis Beken Ini Pernah Ateis, Ada yang Ikut-ikutan Teman
Panji Pragiwaksono, Dul jaelani, dan Uus pernah ateis. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Tiga artis beken ini ngaku pernah ateis atau atau tidak beragama. Tiga artis beken pernah ateis dengan alasan beragam.

Salah satu dari tiga artis beken ateis itu bahkan ada yang ikut-ikutan teman menjadi ateis. Ketiga artis beken itu yakni, Pandji Pragiwaksono, Dul Jaelani, dan Uus.

Mungkin tak banyak yang menyangka Pandji Pragiwaksono, Dul Jaelani, dan Uus pernah ateis. Namun, mereka kini sudah kembali memeluk agama Islam dengan beragam cerita mereka masing-masing.

Alasan para artis yang memutuskan menjadi ateis tersebut pun beragam. Ada yang karena kecewa dengan ujian yang mereka alami, ada pula yang karena pengaruh teman.

Beruntung, sekarang mereka mendapat hidayah untuk kembali ke iman Islam. Simak kisah lengkap tiga artis pernah ateis yang dihimpun SuaraBanten.id, sebagai berikut :

Baca Juga:Banten Zona Merah COVID-19, Kota tangerang dan Kabupaten Tangerang Memburuk

1. Pandji Pragiwaksono

Dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah baru-baru ini, Pandji Pragiwaksono menceritakan pengalaman spritualnya.

Si artis stand up comedy tersebut ternyata pernah menjadi seorang ateis dan bahkan saat dirinya masih SMP, ia sempat salat ‘palsu’.

Saat itu, ia tidak meyakini Tuhan karena pengaruh dari teman yang diidolakannya hingga melakukan salat pun hanya karena takut akan tekanan sosial, bukan karena kewajiban atau takut Tuhan.

“Biar enggak dianggap aneh gitu, tapi enggak pernah ngerasa (kehadiran Allah SWT), enggak pernah ada dampaknya, manfaatnya, segalam macam,” ungkapnya.

Baca Juga:Murtad Usai Salat Tahajud, Nania Idol Foto Bareng Gus Miftah Jadi Sorotan

Sampai saat ia kuliah, ayahnya memberi buku karya Quraish Shihab berjudul ‘Mukjizat Alquran’. Nah, sejak membaca dan memahami isinya itulah Pandji kemudian tersadar.

“Gue mungkin bukan umat Islam secara sempurna secara ritual dan segala macam, tapi lo enggak bisa memungkiri keyakinan gue bahwa gue percaya Allah itu ada. Gue percaya Tuhan itu ada.”

2. Dul Jaelani

Iman Dul Jaelani rupanya sempat teruji pasca ia mengalami kecelakaan pada 2013 silam.

Meski awalnya berat, kejadian tersebut nyatanya justru membawa banyak hikmah baginya.

“Hikmahnya banyak. Sebelum kecelakaan, aku ateis. I don’t believe in God,” ungkapnya dalam kanal YouTube Ari Lasso beberapa waktu lalu.

“Tanya Bunda, sebelum kecelakaan aku selalu ngomong ‘mana Allah, mana Allah, aku harus sembah’. Aku benar-benar sombong sekali terhadap kehidupan ini sehingga karena kelalaian aku juga akhirnya dari peristiwa itu akhirnya di rumah sakit aku sadar ‘Ya Allah kau benar-benar ada’,” sambungnya.

“Aku berhari-hari terbaring di rumah sakit, enggak ada yang aku cari. Orangtua, okelah pegang tangan Bunda, itu cukup menenangkan. Terus aku bilang ‘Ya Allah emang Kamu ada’ di tengah rasa sakit. Waktu itu aku cuma bisa berdoa doang gitu kan, di akhir ‘Ya Allah tolong aku’. Akhirnya Bunda bilang ‘Tuh kan, Allah ada kan’, dan Alhamdulillah mulai dari situ (tersadar).”

3. Uus

Uus juga sempat meragukan keberadaan Allah SWT lantaran persoalan basket dan alami cedera.

“Saya dulu sempat ateis juga gara-gara dulu basket. Saya sudah kerja keras ternyata saya dikasih cedera parah. Terus duit yang saya kumpulkan dari basket dipakai buat fisioterapi. Dari situ saya bilang saya disuruh salat sama ibu saya ‘aa salat’, ‘enggak mau, enggak mau’,” bebernya dalam kanal YouTube Husein Jafar Al Hadar.

“Sampai akhirnya saya jadi penyiar. Saya pernah nyebut dalam keadaan tidak salat, nyebut dalam hati ‘enak ya jadi penyiar radio’. Ternyata saya jadi penyiar radio. Wah, Allah ada nih dan itu titik baliknya Allah kabulkan doa saya yang bahkan saya tidak panjatkan dalam doa.”

Dari situ, bintang film Comic 8 tersebut lantas memulai lagi ibadahnya dari nol. Kali ini, ia mencoba lebih ikhlas.

“Dari situ saya syahadat lagi, saya mempelajari. Ternyata ilmunya tidak sekadar ambisi disertai doa, tapi ambisi, doa, orang-orang sekitar, keikhlasan bagaimana tidak pamrih,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini