Mengutip Terkini.id-Jaringan Suara.com, menurut SMRC Ganjar bisa unggul meskipun tanpa dukungan PDIP lantaran adanya efek Joko Widodo (Jokowi).
“Ganjar masih unggul meski lebih berat tanpa pemilih PDIP, ada efek partai lain dan efek Jokowi,” ungkap peneliti SMRC, Selasa (15/6/2021) lewat keterangan tertulisnya kepada Wartawan.
Selain efek Jokowi, Ganjar tanpa dukungan PDIP juga bisa meraih suara dari pendukung parpol lainnya seperti Golkar, PKB dan Partai Demokrat.
“Ganjar mendapatkan suara cukup baik dari pemilih Golkar (36 persen) hanya sedikit di bawah Prabowo dari pemilih Golkar (41 persen). Ganjar juga mendapatkan suara lebih baik dari pemilih Nasdem dibanding Anies,” demikian temuan SMRC.
Baca Juga:Denny Siregar Soal PKS Buka Peluang Calonkan Ganjar Pranowo: Lucunya Kelewatan
Sementara terkait efek Jokowi bisa menaikkan perolehan suara Ganjar Pranowo, bisa dilihat dari pendapat responden survei atas kepuasan kinerja pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dampak Covid-19.
Responden yang puas dengan kinerja Jokowi mengatasi Covid-19 mencapai 62 persen, dan kepuasan pada Jokowi dalam pemulihan ekonomi dampak Covid-19 mencapai 52 persen.
Warga (responden) yang puas terhadap kinerja Jokowi tersebut mengaku lebih memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang, meskipun tanpa dukungan PDIP.
“Warga yang menilai positif kinerja Jokowi tersebut jauh lebih banyak yang memilih Ganjar dibanding memilih Prabowo dan apalagi Anies, meksipun Ganjar tanpa pemilih PDIP,” ujarnya.
Baca Juga:PKS Buka Peluang Usung Capres Eksternal, Ganjar Pranowo Berpeluang