Sejarah Hari Lahir Pancasila Jadi Libur Nasional, Ini Penjelasan dan Prosesnya

Penjelasan dan proses hingga 1 Juni ditetapkanjadi hari libur nasional.

Hairul Alwan
Selasa, 01 Juni 2021 | 07:49 WIB
Sejarah Hari Lahir Pancasila Jadi Libur Nasional, Ini Penjelasan dan Prosesnya
Soekarno mengemukakan Pancasila saat Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). (Kemendikbud.go.id)

SuaraBanten.id - Sejarah Hari Lahir Pancasila ditetapkan jadi libur nasional. SuaraBanten.id merangkum penjelasan dan prosesnya hingga hari ini ditetapkanjadi hari libur nasional.

Pancasila merujuk lima pilar yang menjadi dasar berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang pertama kali dikemukakan 1 Juni 1945.

Pancasila dikemukakan Soekarno saat berpidato dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.

Soekarno yang lebih dikenal Bung Karno saat berpidato dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, menguraikan lima konsep guna dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.

Baca Juga:Sebut Alvin Faiz Penghancur Mental, Netizen: Benar-benar Keterlaluan

Kelima konsep tersebut di antaranya kebangsaan, internasionalisme, permusyawarakatan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Setelah menjelaskan lima dasar negara ini, Soekarno lantas membicarakan nama yang tepat terkait dasar negara. Atas petunjuk seorang ahli bahasa, ayah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu kemudian menyatakan, lima dasar negara tersebut dirangkum dengan nama Pancasila.

Sila sendiri memiliki arti dasar, sehingga di atas lima dasar itu Indonesia berdiri sebagai negara yang diharap dapat kekal dan abadi. Sebelumnya, 1 Juni sebagai hari tercetusnya kelahiran Pancasila tidak diperingati sebagai hari libur nasional.

Akan tetapi, sejak diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, hari yang dianggap esensial ini pun dijadikan sebagai hari libur nasional.

Sebelumnya pula, peringatan hari bersejarah tersebut dulunya tidak diperingati secara luas seperti sekarang. Hal tersebut lantaran gonjang-ganjing politik pada 1965-1966 yang penuh intrik berbau politis.

Baca Juga:Netizen Cibir Eko Kuntadhi, Soal Pernyataan yang Dianggap Fitnah Ustaz Adi Hidayat

Seperti diketahui, peristiwa itu sendiri menandai akhir masa kepemimpinan presiden pertama RI ini sekaligus menjadi momentum kelahiran rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini