SuaraBanten.id - Jelang 1,5 bulan pelaksanaan ibadah haji, kuota haji untuk Jemaah haji Indonesia masih belum jelas. Jumlah kuota masih dipertanyakan bahkan ada yang menyatakan Indonesia tak dapat jatah kuota haji.
Baru-baru ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membeberkan informasi yang ia peroleh. Sufmi Dasco sebut Indonesia tidak kebagian jatah kuota keberangkatan jemaah haji tahun 1442 hijriah dari pemerintah Arab Saudi.
Hal tersebut diungkapkan Sufmi Dasco menjawab pertanyaan soal vaksin Sinovac tidak dipakai sebagai syarat masuk jemaah haji lantaran belum bersertifikat dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Sementara kita gak usah bahas itu dulu (Sinovac). Karena informasi terbaru yang kita dengar bahwa kita ngga dapat kuota haji," kata Dasco di Kompleks Parlemen DPR, Senin (31/5/2021).
Baca Juga:Vaksin Sinovac Disebut 97 Persen Cegah Kematian akibat Covid-19 di Uruguay
Namun, Dasco tidak melanjutkan lebih rinci perihal informasi yang ia peroleh.
"Saya belum tahu, saya baru dapat informasi begitu. Nanti mungkin akan dijelaskan oleh Komisi VIII atau Pak Muhaimin yang akan menjelaskan," kata Dasco.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan hingga saat ini belum ada kepastian apapun yang diberikan pemerintah Arab Saudi perihal ibadah haji tahun ini.
Hal itu disampaikan Yaqut saat mengikui tapat dengan Komisi VIII DPR, Senin siang.
"Pemerintah Kerajaan Arab Aaudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. Sekali lagi belum memberikan kepastian. Apakah penyelenggaranya ibadah haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 lalu, yaitu hanya bagi jemaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah haji dari luar Arab Saudi," tutur Yaqut, Senin (31/5/2021).
Baca Juga:INFOGRAFIS : Berapa Lama Efek Samping Suntik Vaksin Covid-19?
Meski belum ada kepastian kendati waktu yang tersisa hanya 1,5 bulan, namun Yaqut dalam paparannya menyampaikan sejumlah persiapan dan skema pemberangkatan haji.
"Hitungan kami waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara Arab Saudi yang jatuh pada tanggal 4 Zulhijah 1442 Hijriah atau 14 Juli 2021 tinggal sekitar 1,5 bulan," ujar Yaqut.