Kampung dan Taman Tematik Jadi Destinasi Wisata Kota Tangerang

Keindahan taman tematik serta spot foto Instagramable kampung temati seringkali menjadi magnet tersendiri untuk liburan akhir pekan.

Hairul Alwan
Kamis, 20 Mei 2021 | 15:52 WIB
Kampung dan Taman Tematik Jadi Destinasi Wisata Kota Tangerang
Suasana Kampung Bekelir di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/6).

SuaraBanten.id - Kampung tematik dan taman tematik di Kota Tangerang menjadi destinasi wisata untuk masyarakat sekitar maupun dari luar daerah. Keindahan taman tematik serta spot foto Instagramable kampung tematik seringkali menjadi magnet tersendiri untuk liburan akhir pekan.

Daftar kampung tematik yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Daftar taman tematik Instagramable.

Sebagai upaya ‌program kota layak dikunjungi yang digelorakan, Pemerintah Kota Tangerang selama lima tahun terakhir telah berhasil menjadikan kota seribu industri dan sejuta jasa tersebut sebagai kota tujuan wisatawan.

Hal tersebut karena Pemkot Tangerang berhasil melakukan terobosan dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di pusat kota. Salah satunya adalah merubah Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi Taman Tematik dan tujuan wisata bagi keluarga.

Baca Juga:Pariwisata Pasca-Pandemi, Kota Solo Kembangkan Wisata Olahraga

Ada puluhan taman Tematik yang berdiri di Kota Tangerang, berikut beberapa kampung dan taman tematik yang berhasil dirangkum suarabanten.id :

1. Kampung Markisa

Di Kampung Markisa, Tangerang, pengunjung tak hanya bisa berswafoto, tetapi juga belajar berkebun secara gratis. (Suara.com/Anggy Muda)
Di Kampung Markisa, Tangerang, pengunjung tak hanya bisa berswafoto, tetapi juga belajar berkebun secara gratis. (Suara.com/Anggy Muda)

Kampung Markisa yang menawarkan destinasi wisata kreatif dan edukatif bagi warga Tangerang Raya. Kampung Markisa adalah kependekan dari Kampung Mari Kita Sadar yang berlokasi di Ks. Tubun No. 17, Pasaran Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Kampung yang dulunya kumuh disulap menjadi permukiman penuh warna dan asri.

Kampung ini dibentuk dalam rangka Asian Games 2018, guna mengoptimalkan kunjungan wisata ke kota Tangerang. Kampung Markisa menawarkan destinasi wisata edukasi yang cukup lengkap.

Ada wisata kuliner khas Kampung Markisa seperti Miredagi (Mie Rebus Dan Ginseng), melihat berbagai mural bertemakan Asian Games 2018, dan rumah warga yang dicat warna-warni yang tentunya sangat instragramable.

Baca Juga:Daftar Tempat Wisata di Bali: Pantai Kuta hingga Seminyak

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa belanja miniatur landmark kota Tangerang mulai dari Jam Gede Jasa dan juga Kampung Berendeng yang dibuat oleh warga Kampung Markisa.

2. Kampung Bekelir

Suasana Kampung Bekelir di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/6).
Suasana Kampung Bekelir di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/6).

Di Tangerang juga ada kampung yang mengusung warna-warni yang apik yang diberi nama Kampung Bekelir atau ada yang menyebutnya sebagai Kampung Berkelir. Kampung Bekelir berada di lingkungan RW 01, Kelurahan Babakan, Tangerang. Sudah diresmikan pada Minggu (19/11/2017) yang lalu.

Sebelum cantik, kampung tersebut ternyata merupakan salah satu kawasan kumuh dan menjenuhkan perlahan-lahan berubah menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi.

Dinding, atap dan lingkungan sekitar dipoles sedemikian rupa dengan warna warni yang cantik. Bahkan berbagai gambar cantik juga menghiasi Kampung Bekelir.

Setelah cantik seperti sekarang ini, Kampung Babakan berubah menjadi kampung penuh warna yang memiliki panorama cantik, tak ada sampah dan jadi destinasi wisata. Tak hanya wisatawan lokal saja, ada banyak juga turis asing yang sengaja datang hanya untuk membidik keindahan dari destinasi wisata baru di Tangerang itu.

3. Taman Potret Tangerang

Taman Potret Tangerang yang terletak di Jalan Sudirman, bersebelahan dengan Tangerang City Mall, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Kebersihan pada taman ini masih sangat terjaga dengan baik keasriannya. Terlebih pepohonan mulai besar dan rimbun dahannya. Taman yang diresmikan sejak Agustus 2015 ini, pada awalnya ingin dinamai dengan ‘Taman Selfie’.

Wisata Taman Potret di Babakan Tangerang ini kebersihannya masih sangat terjaga dengan baik keasriannya. Terlebih pepohonan mulai besar dan rimbun dahannya.

Taman yang diresmikan sejak Agustus 2015 ini, pada awalnya ingin dinamai dengan ‘Taman Selfie.

Taman yang menjadi salah satu icon Tangerang kini tengah di lengkapi fasilitas free wifi hotspot. Kenyamanan dari Taman Potret telah diakui masyarakat yang sedang duduk-duduk di sana. Selain kebersihan, pengamanan juga diberikan oleh petugas Linmas yang sering berpatroli di sekitar Tangcity Mal.

Jika menyusuri sekitar Taman Potret, banyak sekali hiasan tempat untuk mengabadikan moment dalam bentuk foto atau ber-selfie ria. Terdapat tulisan besar ‘I Love TNG’ menjadi salah satu pilihan pajangan beberapa orang untuk berfoto di Taman Potret ini.

4. Kampung Anggur

Berawal dari menanam anggur menggunakan polibag yang dilakulan melalui swadaya, kini warga Neglasari memiliki kampung tematik bernama Kampung Anggur Sari di tanah seluas tujuh ribu meter.

Kampung Anggur Sari merupakan tindak lanjut dari program pemerintah terkait kampung tematik berbasis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kini, warga setempat pun telah terbiasa bercocok tanam di pekarangan rumah dengan memanfaatkan lorong-lorong kampung sebagai lahan untuk bercocok tanam.

Selain anggur, warga juga menanam 27 jenis sayuran dan buah, seperti pisang, cabai, labu dan terong. Bahkan, mulai melakukan inovasi dengan mengajak warga menanam padi dalam ember.

5. Jembatan Berendeng.

Sebutan Berendeng diambil dari lokasinya sebagai penghubung kedua wilayah. Yaitu wilayah Benteng Makasar di kecamatan Tangerang dengan wilayah Gerendeng di kecamatan Karawaci. Karena itulah jembatan ini juga pantas disebut sebagai jembatan yang menyatukan.

Yang bikin kekinian banget dari jembatan ini, yaitu flying deck yang terbuat dari kaca sehingga menyerupai karpet transparan yang memperlihatkan langsung sungai Cisadane.

Beranda terbang ini memang sengaja dibuat biar wisatawan bisa berselfie ria dengan bagus. Karena salah satu alasan utama dibangunnya jembatan ini memang diperuntukkan supaya bisa dinikmati oara wisatawan. Setiap tanggal merah dan Sabtu sore hingga Minggu sore jembatan ini akan dikhususkan untuk car free day sekaligus lokasi rekreasi.

6. Flying Deck Cisadane

Pemerintah Kota Tangerang terus memaksimalkan keberadaan Sungai Cisadane sebagai sarana obyek wisata. Bila selama ini sepanjang sungai di Jalan Benteng Jaya maupun Jalan Berhias, Gerendeng telah dibangun jogging track lengkap dengan sarana bermain anak, maka di Jalan Kali Pasir, kini terlihat lebih cantik dengan dibangunnya flying deck.

Alhasil, hadirnya flying deck menambah keindahan bantaran sungai terbesar di Kota Tangerang ini. Adanya flying deck sekilas membuat pemandangan di pinggir Cisadane tidak kalah dengan sungai-sungai di luar negeri. Sebagai pembatas, pagar dibuat dari besi yang kemudian dicat warna merah. Sedangkan untuk lantainya dibangun menggunakan pvc decking.

Pembangunan fly deck di Jalan Kali Pasir ini sendiri merupakan proyek Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang. Adapun tujuannya adalah sebagai peningkatan sarana pariwisata di Kota Tangerang.

Fasilitasnya tersedia Obyek Fotografi, Jogging Track, Lahan Parkir, Lampu Hias, Papan Informasi, Tempat Duduk Santai, Tempat Sampah yang berlokasi Jl. Kalipasir Indah, RT.001/RW.007, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini