SuaraBanten.id - Gegara istri minta kacang almond untuk penambah asi, seorang suami tega mencekik dan menampar sang istri di Serpong Tangerang Selatan.
Perempuan berinisial AN (29) yang kerap kali mendapat perlakuan kasar dari suaminya, CH (33). Tak tahan mendapat perlakuan suaminya, AN lalu memilih melaporkan perbuatan suaminya ke POlres Tangerang Selatan.
Pelaporan itu dilakukan, usai dirinya dianiaya secara fisik oleh CH pada Sabtu (17/4/2021).
Penganiayaan itu bermula saat dirinya meminta dibelikan kacang almond untuk asupan nutrisi menambah air susu. Lantaran saat ini, dia sedang menyusui usai melahirkan anaknya sebulan lalu.
Baca Juga:Buruh Bangunan Bunuh WN Jerman di Tangsel, Polisi: Pelaku Sering Dilecehkan
AN meminta kacang almond sebagai tambahan nutrisi, lantaran dirinya baru sembuh dari penyakit tifus sehingga anaknya tak perlu lagi meminum susu formula.
"Saya kemarin sempet minta beliin kacang almond untuk memperlancar ASI dan bikin banyak. Saya bilang saya mau beli ini, katanya nggak usah itu nggak perlu. Saya bilang saya juga butuh asupan, karena pumping keluarnya dikit kan, saya juga sakit kalau isinya cuma dikit," katanya bercerita saat dihubungi SuaraBanten.id, Minggu (18/4/2021).
"Saya kekeh minta asupan juga, meskipun udah dibeliin obat saya minta ditambahin asupan lain biar ASI saya banyak. Saya bilang gitu, dia malah marah-marah," imbuhnya.
Mendengar permintaan dirinya, suaminya lalu marah dan mengambil anaknya kemudian digendong. Setelah itu, suaminya CH, mendorong AN, menampar hingga mencekik lehernya.
"Mulai dari situ dia ngedorong-dorong saya nyekek saya, nampar saya sampai berdarah kejadiannya jam 10 pagi kemarin," ungkapnya.
Baca Juga:Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Pencuri Sepeda Harga Mahal di Tangsel
"Luka di bagian leher, beberapa kali dia nyekek saya sampai susah nafas, suara saya serak. Dia tampar saya lebih dari tiga kali. Setiap saya ngomong ditampar sama dia. Sampai keluar darah dari idung saya. Dia ngelapin darahnya pakai tisu basah, saya refleks akhirnya mukul tangan dia," sambung AN.
Dari gambar yang SuaraBanten.id terima, terlihat terdapat luka memar berwarna merah bekas cekikan di leher. Di bagian pipi kirinya pun terlihat berwarna merah bekas ditampar.
Setelah alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu, AN kemudian pergi dari apartemen yang dia tinggali di Serpong.
Dia meminta bantuan kakaknya untuk kabur dan melaporkan suaminya tersebut ke kepolisian. Dia pun resmi melaporkan suaminya ke polisi dengan nomor Laporan Polisi : LP/411/K/IV/2021/SPKT/Res Tangsel.
"Abis itu saya pergi minta dijemput kakak saya dan langsung ke Polres Tangerang Selatan buat bikin laporan KDRT," ungkap AN.
Ibu anak satu yang merupakan karyawan salah satu maskapai penerbangan itu mengaku, penganiayaan itu bukan kali pertama ia dapatkan dari sang suami.
Sejak menikah Agustus 2020 lalu, terhitung sudah empat kali dirinya mendapat perlakuan kasar.
"Sebelum-sebelumnya udah pernah. Tapi namanya perempuan, saya coba pertahanin rumah tangga dulu. Setelah punya anak saya kira berubah, tapi masih main tangan juga. Udah empat kali, ini yang paling parah. Dia memukul kayak nggak mandang saya perempuan. Kenceng banget sampai keluar darah dari hidung saya," bebernya.
Setelah melaporkan ke polisi, dia berharap kasusnya segera ditangani dan suaminya yang merupakan sales manager salah satu hotel di Anyer, Serang itu menyesali perbuatan kasarnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah