SuaraBanten.id - Masjid Gulacir menyimpan kisah di Cilegon, Banten. Nama lain Masjid Gulacir adalah Masjid Al Iztihad.
Masjid Gulacir disebut-sebut sebagai saksi bisu sejarah geger Cilegon pada tahun 1888 silam.
Masjid Al Iztihad yang terletak di Kampung Gulacir, Desa Sukabares, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang saat ini masih berdiri kokoh.
Masjid Gulacir didirikan oleh Kiyai Tubagus Ismail pada tahun 1888-an. Masjid Gulacir menyimpan banyak sejarah.
Baca Juga:Bagikan Kabar Duka, Hamka Hamzah Unggah Foto Pemakaman
Salah satu nya yakni masjid tersebut dibuat bukan hanya untuk ibadah melaikan untuk menyusun stategi perang melawan kolonial Belanda.
Masjid Al-Iztihad bermula dibuat hanya untuk perkumpulan para ulama yang barada di daerah Serang, Cilegon, sampai wilayah Kasunyatan Banten, guna pengajian Manakiban.
"Dulu itu Tubagus Ismail bikin masjid di Gulacir, di Cilegon, di Kasunyatan, untuk baca manakiban, sekaligus untuk tempat musyawarah menyusun stategi buat nyerang belanda," kata Abdul Azis, salah seorang tokoh masyarakat Gulacir kepada SuaraBanten.id.
Saat penyusunan strategi tersebut itu dilaksanakan di Gulacir yang saat ini menjadi masjid, alasannya karena di wilayahnya dekat dengan pegunungan dan masih dalam kondisi hutan. Sehingga bisa mengelabuhi Belanda.
Baca Juga:Sirup Fruktosa dan Tepung Jagung Bernilai Miliaran Diekspor ke Vietnam
"Kumpulannya di sini (Gulacir), jadi pada saat itu ada 300 ulama yang berkumpul disini, untuk menyusun strategi perang," kata pria yang biasa disapa ustadz itu.