400 Ulama Meninggal Selama Pandemi, Banyak yang Mengkaitkan Dengan Kiamat

"Sampai pekan lalu dalam catatan kami sudah ada 400 ulama yang meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19," ungkap KH Ulun Nuha.

Hairul Alwan
Senin, 22 Maret 2021 | 10:45 WIB
400 Ulama Meninggal Selama Pandemi, Banyak yang Mengkaitkan Dengan Kiamat
ILUSTRASI jenazah ulama [Renaldi/suara.com]

SuaraBanten.id - Ratusan ulama  Indonesia meninggal selama Pandemi Covid-19. Karanya, banyak kalangan yang mengkaitkan itu dengan pertanda kiamat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Satkor Covid-19 Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulun Nuha.

KH Ulun Nuha menyebut pihaknya telah mencatat sebanyak ratusan ulama di Indonesia meninggal selama pandemi.

Selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indoensia para ulama bekerja di garis depan sebagai pahlawan spiritual masyarakat.

Baca Juga:Viral Princes Hula Hula, Waria Bela Rizieq: Gue Banci, Bisa Bedakan Ulama

"Sampai pekan lalu dalam catatan kami sudah ada 400 ulama yang meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19," ungkap KH Ulun Nuha, Minggu (21/3/2021) seperti dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.

KH Ulun Nuha mengungkapkan, RMI juga menyinggung penting pemerintah mempriortaskan perlindungan terhadap alim ulama akan Covid-19 dalam pemberian vaksinasi.

"Sepertinya kalau dari pemerintah pusat, kesadaran dan political will-nya sudah ada (Untuk vakinasi ulama dan pesantren), tetapi saya tidak tahu ketika turun ke daerah provinsi dan kabupaten/kota kemudian inisiatifnya bisa sangat berbeda-beda," tuturnya.

Karenanya, KH Ulun Nuha juga meminta dukungan dari dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota agar memprioritaskan para alim ulama dan keluarga besar pesantren supaya mereka segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain itu, tokoh NU tersebut juga menyampaikan bahwa sudah ada laporan dari sejumlah pesantren yang telah mendapat vaksin Covid-19.

Baca Juga:Ustadz Yahya Waloni: Kalau Ulama Benci Habib Rizieq, Pasti Ulama Penjilat

Namun, menurut Ulun, masih banyak pesantren yang belum mendapatkan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini