Seorang Balita Tewas Setelah Terjebak di Dalam Mesin Cuci

Saat tiba di lokasi, polisi yang menerima panggilan darurat mendapati mesin cuci tersebut masih dalam keadaan menyala atau berputar.

M Nurhadi
Senin, 22 Februari 2021 | 12:15 WIB
Seorang Balita Tewas Setelah Terjebak di Dalam Mesin Cuci
Ilustrasi mesin cuci. (Unsplash/Chrissie K)

SuaraBanten.id - Petugas melaporkan, seorang balita ditemukan tewas usai terkunci di dalam mesin cuci. Melansir dari situs Stuff, petugas kepolisian segera mendatangi lokasi sesaat menerima panggilan darurat dari lokasi.

Peristiwa tragis tersebut, sebut polisi terjadi di Hoon Hay, kawasan pinggiran kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (19/2/2021) lalu.

Saat tiba di lokasi, polisi yang menerima panggilan darurat mendapati mesin cuci tersebut masih dalam keadaan menyala atau berputar. Polisi juga melaporkan bahwa mereka melihat sosok kecil di dalam mesin cuci.

"Satu orang terluka dan dibawa ke rumah sakit di mana mereka kemudian meninggal," kata juru bicara kepolisian setempat, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Maut Bus Intra vs Avanza di Tebing Tinggi

Disampaikan Ketua Dewan Komunitas Waihoro / Spreydon-Cashmere Karolyn Potter, peristiwa ini jadi berita duka bagi masyarakat dan meninggalkan duka yang mendalam.

"Tragedi ini adalah kesedihan yang tidak bisa dibicarakan," katanya.

Ia menambahkan, jenazah korban sudah dimakamkan pada Minggu (21/2/2021). Hingga saat ini

Jenazah bocah itu telah dan kasusnya masih dalam penyelidikan kepolisian. Peristiwa serupa pernah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2019.

"Pada suatu saat dalam proses itu, pintunya tertutup. Entah dia menutupnya sendiri, mungkin saudara kandungnya yang menutupnya," kata Cory Burkarth dari Departemen Kepolisian Orlando dilansir Ladbible.

Baca Juga:Kecelakaan Maut Bus Intra vs Avanza di Tebing Tinggi, 8 Orang Tewas

"Itu adalah sesuatu yang masih kita lihat. Jadi, yang juga kita lihat sekarang adalah, ketika pintu itu tertutup, apakah itu membuat segel kedap udara dan menghilangkan oksigen bagi anak itu," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini