Misteri Kematian Marsah, Ditemukan Mengambang Dengan Luka Mengenaskan

Meski suami menyebut adanya kabar perampokan, polisi menduga Marsah bukan korban rampok karena harta bendanya utuh.

M Nurhadi
Rabu, 10 Februari 2021 | 20:12 WIB
Misteri Kematian Marsah, Ditemukan Mengambang Dengan Luka Mengenaskan
Ilustrasi mayat, korban pembunuhan, mayat perempuan (shutterstock)

SuaraBanten.id - Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan menggegerkan warg Cikande. Mayat perempuan paruh baya yang diketahui bernama Marsah itu ditemukan di pinggir jalan.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur itu ditemukan tak bernyawa dengan luka lebam pada leher dan punggung.

Jasadnya ditemukan seorang saksi mata bernama Jawad (46) setelah beberapa saat sebelumnya menemukan motor Honda Genio A 5424 EN milik korban terparkir di pinggir jalan.

Jawad yang penasaran lantas mencari tahu pemilik motor itu. Saat itulah ia mendapati jasad manusia mengambang di saluran air.

Baca Juga:Bocah 7 Tahun Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas dalam Karung

Dalam keadaan kaget, Jawad berlari melaporkan hal ini ke warga sekitar dan melanjutkan ke Mapolsek Cikande.

Suami korban, Sarmin Jairan (45) menuturkan, sekira pukul 05.00 WIB, korban seperti biasa pamit berangkat menuju Pasar Cikande untuk membeli kebutuhan untuk dagangan.

Ia lantas mendengar kabar adanya perampokan di sekitar Jalan Kandang Sapi sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, Kapolres Serang AKBP Mariyono menduga Marsah jadi korban pembunuhan.

“Tidak ada barang-barang korban yang hilang,” kata Mariyono kepada awak media, Rabu (10/2/2021).

Ia juga menyebut sudah menemukan titik terang kasus pembunuhan sekaligus identitas pelaku. Namun, ia masih membutuhkan waktu untuk penyelidikan yang lebih dalam dan akurat. 

Baca Juga:Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas dalam Karung, Diduga Dibunuh

Kapolres tidak dapat memberikan keterangan lebih jauh guna memudahkan pengungkapan.

“Tim Reskrim sedang bekerja, mudah-mudahan kasus dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian ini bisa segera terungkap. Mohon do’anya,” ungkapnya melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Saat ini, korban sudah dievakuasi di RS dr Dradjat Prawiranegara untuk dilakukan autopsi oleh pihak rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini