Gager Suara Dentuman di Tangsel, Begini Penjelasan BMKG

Menurut Suwardi, ia sudah mendapatkan laporan terkait suara dentuman keras yang membuat geger warga Kota Tangerang Selatan

Bangun Santoso
Minggu, 31 Januari 2021 | 07:22 WIB
Gager Suara Dentuman di Tangsel, Begini Penjelasan BMKG
Ilustrasi suara dentuman misterius. [Twitter@DaryonoBMKG]

SuaraBanten.id - Warga Kota Tangerang Selatan digegerkan dengan suara dentuman keras pada Sabtu (30/1/2021) kemarin. Dentuman keras itu membuat warga bertanya-tanya apakah sumbernya atau dari mana asalnya, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Suwardi memberikan penjelasan.

Menurut Suwardi, ia sudah mendapatkan laporan terkait suara dentuman keras yang membuat geger warga Kota Tangerang Selatan.

Ia menjelaskan, sumber suara dentuman antara lain dapat disebabkan oleh asteroid yang dapat memicu gelombang kejut ketika jatuh dengan kecepatan supersonik. Gelombang kejut inilah yang terdengar sebagai suara dentuman.

Selanjutnya, gelombang kejut yang kuat selama erupsi gunung api. Ketiga, ada pesawat dengan kecepatan supersonik melintas.

Baca Juga:Heboh Meteor Jatuh di Lampung Tengah, Warga Dengar Suara Dentuman

“Gempa sangat dangkal dapat mengeluarkan suara dentuman. Ledakan dari bahan peledak (latihan militer, tradisi penghormatan di militer, ledakan blasting tambang, eksplorasi seismik dan lain-lain. Dan terakhir petir dalam kondisi cuaca dan jarak tertentu dapat terdengar seperti suara dentuman,” ujar Suwardi sebagaimana dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).

Menurut Suwardi, berdasarkan hasil monitoring Stasiun Geofisika Klas I Tangerang terhadap aktivitas kegempaan dan petir pada waktu tersebut, tidak ada aktivitas kegempaan pada Sabtu pukul 10.15, 10.45 WIB.

Sementata terkait aktivitas petir pada pukul 10.30 WIB termonitor tidak ada. Cuaca di Tangerang Selatan pada tanggal 30 januari 2021 pukul 10.30 WIB, pada kondisi hujan ringan (gerimis) dengan suhu udara sekitar 25.8 °C, kelembapan 94 persen.

“Berdasarkan hasil analisa dari rekaman alat monitoring aktivitas kegempaan terdekat dengan lokasi yaitu seismograph di Pondok Aren (PTJI) dan rekaman alat monitoring aktivitas petir di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, bahwa suara dentuman yang terdengar oleh masyarakat Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan bukan berasal dari aktivitas kegempaan maupun petir,” katanya menambahkan.

Baca Juga:BMKG: Suara Dentuman Dua Kali di Majene Bukan Berasal dari Gempa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini